Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hari pertama kerja pasca cuti pilgub, Walikota Bandar Lampung Herman HN melaksanakan sidak ke dua tempat, yakni fly over MBK dan juga Tugu Adipura Bandar Lampung, Minggu (24/06/2018.

Dari pantauan kupastuntas.co di lokasi pertama, Herman HN bersama Kadis Perhubungan kota Bandar Lampung mengecek lokasi jalur kendaraan di bawah fly over MBK.

Pihaknya mengaku saat di MBK pihaknya melakukan rekayasa jalan, karena saat putaran dari arah Way Halim ke Rajabasa membuat arus kendaraan yang berasal dari Tanjung Karang sedikit tersendat karena terlalu sempit. Pihaknya menginstruksikan untuk melakukan pembongkaran pada trotoar di bawah fly over.

BACA : Angin Puting Beliung Porak Porandakan 10 Rumah Warga di Lamteng

BACA : Polres Lamteng Berlakukan Tembak di Tempat Bagi Pelaku Begal

BACA : Meski Mustafa Ditahan KPK, Tim Mustafa-Aja Tetap Berusaha Solid

"Itu sudah saya intruksikan untuk dibongkar untuk menghilangkan sedikit bagian trotoar kemudian di semen kembali, agar kendaraan yang melintas dari arah Tanjung Karang tidak tersendat", ungkapnya.

Usai melakukan pemantauan di fly over MBK, pihaknya juga meninjau kesiapan mobil ambulance gratis untuk melayani masyarakat di tugu adipura Bandar Lampung.

Pihaknya mengaku sangat menyayangkan, selama ia cuti tidak ada yang mengontrol ambulance ini, baik dari oli, aki, dan juga ban yang merupakan hal penting dalam sebuah kendaraan. Karena saat dilokasi pihaknya menerima laporan bahwa ada 24 ban mobil ambulance yang sudah botak.

BACA : Polisi Tangkap Terduga Penyalahgunaan Narkoba di Tubaba

BACA : Bawaslu Perketat Pengawasan Selama Masa Tenang dengan Berpatroli

BACA : KPU Lamteng Mulai Distribusikan Logistik Pilgub

"Ini kan punya rakyat jadi seharusnya kita kontrol juga, baik akinya, olinya, bannya. Ini kan kebangetan 24 ban mobil ambulance sudah botak dan belum diganti, ban itukan penting, kalo pecah ban saat membawa pasien bagaimana? Oleh karena itu, hari ini juga harus diganti," ujarnya.

Pihaknya juga menambahkan fungsi dari ambulance sendiri akan kembali sebagai mana mestinya yakni berada di tepat terbuka, yang sebelumnya dialihfungsikan di puskesmas-puskesmas oleh Plt M.Yusuf Kohar.

"Ambulance ini harus di tempat terbuka, Karena ini kan pelayanan untuk masyarakat itu harus dilakukan dengan baik. Sebab ambulance ini kan uang rakyat, jadi harus untuk rakyat," tandasnya. (Sule)