Kupastuntas.co, Pringsewu - Keenam Puskesmas yang sedang melakukan persiapan untuk diakreditasi diantaranya Puskesmas Pagelaran, Gadingrejo, Wates, Pardasuka, Adiluwih dan Puskesmas Rejosari.

Kepala Puskesmas Rejosari Yohannes mengatakan akan fokus untuk mempersiapkan diri sehingga tahun ini akreditasi Puskesmas Rejosari bisa diraih.

BACA : Distribusi Logistik Pilkada ke Pematangsawa Dikawal Ketat Polisi

BACA : 2019, Anak-Anak di Tubaba Wajib Miliki Kartu Identitas

Menurut dia, untuk akreditasi Puskesmas Rejosari direncanakan berlangsung pada tahap II menyusul kelima puskesmas lainnya yang masuk pada tahap I.

"Kemungkinan bulan September tim penilai dari pusat akan turun, dengan demikian tentu dari sekarang kami harus mempersiapkan diri," ujar Yohannes, Sabtu (23/06/2018).

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi mengatakan, keenam Puskesmas itu sejak 2016/2017 sudah diajukan, tapi berhubung jumlah Puskesmas di seluruh Indonesia yang akan diakreditsi sangat banyak sehingga waktunya tertunda.

Purhadi menjelaskan dalam proses akreditasi, Kementerian Kesehatan menunjuk tim (independen) selanjutnya diberikan SK untuk turun melakukan penilaian ke setiap Puskesmas yang hendak di akreditasi.

"Yang dinilai standar pelayanan minimal, sumber daya manusia (tenaga kerja), fasilitas pendukung dan lain sebagainya, dalam hal ini tim penilai tidak bisa diintervensi," ujar Purhadi, Minggu (24/06/2018).

BACA : Kepadatan Lalu Lintas Wisata Pesawaran Belum Usai, Polisi Lakukan Ini

BACA : Pemkab Lamsel Usulkan Perbaikan Jembatan Arah Pasar Inpres di APBD-P 2018

Dijelaskannya, dari 13 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Pringsewu, 7 Puskesmas diantaranya sudah terakreditasi.

"Memang target Pemkab Pringsewu tahun 2019 besok seluruh Puskesmas (termasuk yang baru berdiri) sudah terakreditasi, tapi jika memungkinkan tahun ini bisa diakreditasi maka akan lebih bagus sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan semakin baik pula," tukasnya. (Manalu)