Harga Bumbu dan Sayuran di Tanggamus Masih Tinggi
Kupastuntas.co, Tanggamus - Usai Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah, harga bumbu dan sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Tanggamus, masih tinggi. Hal itu disebabkan pasokan masih tersendat dan belum semua pedagang kembali berjualan di pasar.
Dari Hasil Pantauan kupastuntas.co disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tanggamus seperti pasar Kotaagung, pasar Gisting dan pasar Talangpadang, Kamis (21/6/2018) menunjukan masih banyaknya lapak pedagang yang kosong dan suasana cukup lengang.
BACA : Sungai Tercemar Limbah Pabrik, Puluhan Ton Ikan di Way Sekampung Mati
BACA : Pasca Libur Lebaran, Syahrudin Ingatkan Pegawai Pemkab Lamtim Tanggung Jawab Kerja
Pedagang yang terlihat sudah mulai aktif berjualan yakni pedagang sembako, pedagang sayur dan bumbu, pedagang ikan, serta pedagang ayam potong.
Pedagang sayuran di pasar Kotaagung misalnya menjual cabai rawit masih tinggi yaitu Rp50 ribu per kilogram, sedangkan pada hari sebelum lebaran harga cabai rawit hanya Rp20 ribu per kilogram.
Begitu juga harga rampai (rempai) yang bertahan tinggi diangka Rp25 ribu per kilogram, harga ini naik 50 % sebelum lebaran Idul Fitri yang hanya Rp12 ribu per kilogram. Masih tingginya harga tersebut diakibatkan pasokan yang tersendat pasca lebaran.
BACA : Astaga, Wanita Ini Dapatkan Perlakuan Tak Senonoh Diatas Kereta
BACA : Polsek Abung Selatan Lampura Amankan Lima Pelaku Pencuri Kayu Sonokeling
"Pasokan cabe rawit dan rempai belum normal, ini (cabe rawit dan rampai) masih stok sebelum lebaran. Belum ada petani yang menjualnya," kata Lastri (40), salah seorang pedagang sayur dan bumbu di pasar Kotaagung, Kamis (21/6/2018).
Tingginy harga juga masih terjadi untuk jenis bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih yakni masih berkisar Rp50 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp30 ribu. Sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung Rp2.500 per ikat padahal biasanya hanya berkisar Rp1.000 hingga Rp1.500 per ikatnya.
"Biasanya pasokan baru lancar setelah setengah bulan pasca lebaran," kata Wati (37), pedagang di pasar Gisting. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024 -
Jembatan Gantung Way Umbar Rusak, Pemkab Tanggamus Fokus Tingkatkan Jalan Menuju Akses Permanen
Minggu, 17 November 2024 -
Kejari Tanggamus Sita Harta Mantan Kepala Desa Sukamernah karena Terlibat Korupsi
Kamis, 14 November 2024