• Jumat, 20 September 2024

Lapor Pak Kapolri, Ada Kawanan Begal Bacok dan Rampas Motor Pemudik di Tarahan

Sabtu, 09 Juni 2018 - 12.28 WIB
261

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perkara begal diminta oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian untuk diberantas demi menjaga kenyamanan masyarakat yang mudik jelang Lebaran 2018.

Di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (5/6) lalu, Kapolri meminta khusus wilayah Lampung, untuk menindak pelalu begal. Ia ingin pelaku begal diberantas sebelum arus mudik mulai.

“Khusus di jalur Sumatera, begal Lampung, Sumsel. Tolong Kapolda Lampung, Kapolda Sumsel saya minta atensi betul kelompok pelaku begal dibersihkan sekarang," tegas dia.

Tito juga meminta jajarannya menindak pelaku kriminalitas yang melakukan hipnotis di tempat umum. Ia ingin arus mudik berjalan aman dan nyaman.

“Kemudian masalah arus mudik mohon saya minta kepada jajaran kepolisian melakukan operasi cipta kondisi semua stasiun, terminal, bandara, pelabuhan harus bersih dari pelaku kejahatan yang mengganggu masyarakat saat mau pulang nanti mulai dari premanisme, pemalak, copet, calo, tukang hipnotis, pelaku minuman yang pembius. Ini rata rata-rata anak Reserse sudah paham. Ini tangkepin saja, bersihin mereka," ujarnya.

Nahas, Syahroni (31) dan Jamal warga, Tanggamus menjadi korban begal di Tarahan. Enam orang dengan mengendarai tiga sepeda motor merampas sepeda motor, bahkan membacok kepala Syahroni. Kini Sayhroni terkulai lemas dengan luka bacok 15 Cm, di Rumah Sakit Abdul Moeloek, di ruang Bougenville.

Kejadian itu terjadi, Sabtu, (9/6) pukul 02.00 WIB. Syahroni dan Jamal berangkat dari Jakarta menuju kampung halaman untuk berkunjung ke kampung halamannya.

Kakak kandung Syahroni, Zul Fahmi (45), mengungkapkan adiknya hingga kini belum dapat diajak berkomunikasi sejak kejadian tersebut terjadi.

"Adik saya ini bersama teman kerjanya, Jamal hendak mudik ke kampung. Keduanya bekerja di satu perusahaan di daerah Garut sana. Saya datang langsung dari Tanggamus untuk melihatnya. Kata temannya yang selamat, ada enam orang dengan mengendarai tiga sepeda motor merampas dan membacok kepala adik saya," kata kepada Kupastuntas.co saat ditemui di RS Abdul Moeloek.

Ia mengatakan, berdasarkan keterangan Jamal, semula tiga sepeda motor mengikuti adiknya. Tak lama kemudian, sepeda motor mereka (Syahroni dan Jamal) ditendang. Begitu terjatuh, salah satu rombongan orang tidak dikenal itu, melayangkan sebilah golok tanpa basa-basi.

"Kira-kira begitu cerita yang saya dapat dari Jamal. Dan alhamdulillah, Jamal tidak ada luka. Kini Jamal, sedang membuat laporan ke polisi. Tapi saya tidak tahu, polisi mana," sebutnya.

Setelah dibacok, lanjutnya, keduanya berteriak minta tolong. Warga sekitar kemudian membantu lalu membawa ke Puskesmas setempat, kemudian dirujuk ke RS Abdul Moeloek.

"Sebelum ke Rumah Sakit, terlebih dahulu ke Puskesmas. Infus yang dipakai adik saya ini masih dari Puskesmas," ujar Zul.

Selama di Rumah Sakit, Zul mengaku telah didatangi tiga orang berseragam polisi.

"Tadi ada tiga orang berseragam yang datang. Saya harap pelaku segera ditangkap dan adik saya lekas sembuh. Kan kasihan, adik saya ini sudah berkeluarga dan kebetulan sedang mudik. Kalau istrinya tidak ikut, tinggal di rumahnya, di Garut," tuturnya.

Sebelumnya, Operasi Ketupat Krakatau tahun 2018 diselenggarakan secara serentak di seluruh polda jajaran selama 18 hari, mulai tanggal 7-24 Juni 2018. Operasi ini melibatkan sebanyak 173.397 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat lainnya.

Sementara Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana menyampaikan, sebanyak 4.792 personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan hari Raya Idul Fitri 2018 di Lampung. Personel tersebut tediri dari 156 personel Polda Lampung, 2.248 personel Polres jajaran dan instansi terkait sebanyak 2338 personel. (Kardo) 

Editor :