Kupastuntas.co, Way Kanan - Tokoh Masyarakat Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, menyambut baik kedatangan Panit III Subdit Polda Lampung Ipda Doni Oktarizal dalam kegiatan sirahturahmi dan buka bersama masyarakat setempat di kediaman anggota DPRD Way Kanan Rozali Usman, Kamis (07/06/2018) sore.

Dimana, kedatangan Panit III Subdit Polda Lampung itu untuk mengajak masyarakat Gunung Labuhan juga membuat wilayah setempat tetap kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018 sekaligus Pemilihan Kepala Kampung serentak 2018 yang akan dilakukan sejumlah Kampung di Gunung Labuhan Desember mendatang.

BACA: Cabup Dewi Handajani Ajak Pendukung Menghormati Paslon Lain

BACA: Masuk Masa Tenang, Seluruh Paslon Pilkada Lampung Diimbau Jaga Kondusifitas

"Dalam kegiatan silaturahmi ini Anggota DPRD Way Kanam Rozali Usman mengajak masyarakat menciptakan situasi kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang kondusif menjelang hari raya Idul Fitri 1439H serta Pilkada serentak 2018 di wilayah Kecamatan Gunung Labuhan Desember mendatang," ujar Ipda Doni yang juga mantan Kanit Tipikor Polres Way Kanan, usai kegiatan.

Ia menambahkan, kegiatan itu juga bentuk dukungan terhadap Polri yang diinisiasi Rozali bersama Tokoh Masyatakat Gunung Labuhan untuk tidak ikut dalam praktik-praktik politik uang dan menyatakan anti hoax.

BACA: Pemkab-IWO Lamtim Ngabuburit Asyik Bareng Komunitas Seni

BACA: Polisi Perketat Pengamanan Jalintim Lampung

"Dalam hal ini saya mewakili Polda Lampung dan Polres serta Polsek mengajak dan menyukseskan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan 2018 dan 2019. Saya senang bahwa masyarakat sepakat bahwa dengan kegiatan itu mereka menolak Hoax dan siap mengamankan pesta Demokrasi dan tidak terlibat perpolitikan," pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan dihadiri Rozali anggota DPRD Way Kanan, Iptu Suharni Kapolsek Gunung Labuhan, Ipda Ujang Srikandi Kanit Binmas Polsek Gunung Labuhan, Brigpol Ahmad Rumpitara, Anggota Unit III Subdit Polda Lampung, Bripda Shofi Hilman, anggota Unit III Subdit Politika Polda Lampung serta 50 orang masyarakat Gunung Labuhan. (Indro)