Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura (Distanhol) Kabupaten Lampung Barat hari ini, rabu (23/5/2018) membagikan 40 hand traktor kepada 40 kelompok tani yang tersebar di 12 kecamatan di Lambar.

Hand Traktor yang di bagikan bermerk quick zeva g 3000 bermesin kubota dari jepang, itu artinya mesin ini memiliki kualitas yang cukup bagus. Pembagian mesin hand traktor di lakukan di halaman kantor BP3K Lambar, dan dibagikan langsung oleh wakil bupati Lambar Mad Hasnurin, yang di dampingi oleh kepala dinas tanaman pangan dan hoktikultura lambar ir. Noviardi Kuswan didampingi oleh sejumlah kepada OPD Lambar.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian dinas Distanhol Lambar Antoni, kepada kupastuntas.co Rabu (23/5/2018), menjelaskan, bantuan handtraktor sebanyak 40 unit tersebut diberikan kepada kelompok tani yang telah mengajukan proposal.

"Yang dapat adalah kelompok tani yang telah mengajukan proposal, selain itu salah satu syarat nya adalah memiliki potensi lahan sawah yang menjanjikan," ungkap Antoni.

Di katakan, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan akan mampu untuk meningkatkan produktifitas hasil panen petani.

"Harapannya tentu saja peningkatan produksi, karena dengan adanya mesin hand traktor maka dipastikan akan memudahkan petani dalam menggarap lahan mereka, lahan akan mudah diolah dan waktu tanam semakin singkat," jelasnya.

Selain bantuan 40 hand traktor, pemerintah pusat juga memberikan bantuan 40 unit pompa air bagi 40 kelompok tani lainnya.

Adanya bantuan dari pemerintah pusat tersebut, kelompok tani merasa sangat berterimakasih.

"Kalau kita beli sendiri harganya sangat mahal, satu unit bisa sampai 25 juta. Ini diberikan gratis, kita hanya mengajukan proposal dan menyiapkan lahan saja," ujar Ariyanto, ketua kelompok tani Karya Tani dari kecamatan Lombok Seminung.

Hal senada juga di akui Maman, ketua kelompok tani kincir jaya dari kecamatan Sumber Jaya. Menurutnya bantuan alat pertanian dari pemerintah pusat tersebut sangat membantu mereka dalam menggarap lahan pertanian khususnya lahan sawah.

"Kedepan kami berharap diberikan bantuan mesin tumbuk dari pemerintah, dengan begitu hasil panen tidak harus di tumbuk pada mesin milik perorangan yang pasti ada upahnya, sehingga hasil panen bisa di kelola sepenuhnya oleh petani nya sendiri melalui kelompok masing-masing," harap Maman.

Sementara, Wakil Bupati Lambar Mad Hasnurin, menghimbau agar kelompok tani penerima bantuan dapat menggunakan alat pertanian dengan baik.

"Di gunakan sesuai dengan fungsinya, alat pertanian juga harus di rawat dengan baik agar tidak cepat rusak. Saya berharap dengan adanya bantuan ini akan mampu meningkatkan produksi padi di Lambar, juga mampu meningkatkan mutu dan kualitas hasil panen," harapnya usai membagikan Hand Traktor kepada kelompok tani yang mendapatkan. (Anton)