Soal Aliran Dana Narkoba, Ini Total Keseluruhan Buku Rekening yang Bisa Disampaikan BNN

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung akan memeriksa sejumlah buku rekening yang ada kaitannya dengan aliran dana narkoba.
Di antaranya, empat buku rekening milik Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalianda Non-Aktif Muchlis Adjie, tiga buku rekening milik oknum sipir Lapas Kalianda Rechal Oksa Haris, dua buku rekening milik istri Rechal Oksa yang kini belum dipaparkan BNNP Lampung, serta satu buku rekening yang pernah digunakan Marzuli (bandar narkoba di dalam Lapas Kalianda).
"Total buku rekening yang bisa saya sampaikan, ada 10. Mungkin bisa tambah. Dan 10 buku itu sudah dibekukan," kata Plt Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Lampung Richard Lumban Tobing, Selasa (22/5/2018).
Terkait jumlah uang tunai di dalam rekening tersebut, Richard menolak untuk menjelaskannya. Karena, penyidik serta saksi ahli belum menyatakan jumlah nominalnya.
"Untuk nominalnya, saya tidak dapat paparkan. Namun yang jelas, kini saksi ahli dan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) BNN Pusat sedang menganalisa buku rekening itu. Jika sudah selesai, nanti akan kami paparkan," terangnya.
Pantauan Kupastuntas.co, dua penyidik dari Direktorat TPPU BNN Pusat sudah berada di kantor BNNP.
Menurut keterangan dari Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga, kejelasan mengenai jumlah nominal di dalam buku rekening akan terkuak, Selasa (22/5/2018) sore ini.
"Selasa sore semuanya akan terang benderang. Silakan tanyakan hal itu ke Pak Richard," imbuhnya kemarin. (Kardo)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Suaida Ajak Sivitas Akademika Teladani Akhlak Rasulullah
Sabtu, 13 September 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Azra Lilam Putra Juara Harapan 1 Duta Bahasa Nasional 2025
Sabtu, 13 September 2025 -
Ketua Umum Kerabat Lampung Resmi Buka Pelatihan Raja Parhata dan Protokol Adat Batak Toba
Sabtu, 13 September 2025 -
PLN Dukung Hilirisasi Pertanian di Lampung melalui Program Electrifying Agriculture
Sabtu, 13 September 2025