• Sabtu, 21 Desember 2024

Balik dari New Zealand, Pemda Tubaba Persiapkan Kerja Sama Sektor Peternakan

Selasa, 22 Mei 2018 - 16.27 WIB
80

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Hasil kunjungan Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad bersama Kepala Dinas Peternakan setempat drh. Nazarudin yang diundang dari New Zealand Inggris untuk melihat kondisi sistem peternakan disana.

Kunjungan yang berlangsung selama sembilan hari pada awal bulan Mei 2018 itu sebagai penghargaan atas undangan dari pelaku ternak dan Pemerintah New Zealand yang sudah 4 (empat) kali berkunjung dan melihat kondisi di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai.

BACA: Warga Torehkan Dukungan untuk Mustafa Aja dalam Ketupat Kece Tanggamus

BACA: Komitmen Mustafa Aja Terangkum dalam Kartu Jaminan 4 (KJ4)

Hasil kunjungan tersebut, kata Nazarudin bahwa, Bupati Tubaba Hi Umar Ahmad sangat tertarik untuk lebih mengembangkan lagi peternakan di Kabupaten Tubaba. Namun, untuk sementara waktu, Pemda Tubaba sedang mencari lahan produktif seluas 500 hektare yang mana lahan ini akan diperuntukkan pengembangan pakan sembari berjalannya waktu menjadikan lahan tersebut terisi oleh sapi ternak.

"Dari New Zealand, kita butuh lahan rumput artinya Pemda harus mempunyai lahan ya minimal 500 Hektare untuk pakan sapi, ya sapi sejenis sapi lokal dan lain-lain, tahap awalnya kita mengembangkan rumput dan setelah sudah bagus lalu mengembangkan ternak dan kalau bicara masalah MoU belum bisa, kan kita juga belum ada pinjaman hak segala macam," kata Nazarudin di kantornya, Selasa (22/5/2018).

BACA: BKN: Roling Pejabat Pemkot Bandar Lampung Tak Sesuai Aturan

BACA: Dewan Minta Relokasi ‘Kampung Pemulung’ Bukan Hanya Penggusuran

Menurut Nazaruddin, diundangnya Bupati Tubaba ke New Zealand karena dari New Zealand juga tertarik untuk mengembangkan bidang peternakan di Kabupaten Tubaba. Sehingga, Pemda Tubaba harus melakukan tahapan demi tahapan untuk proses pembangunan sektor peternakan seperti yang diinginkan oleh Bupati dan pihak New Zealand.

"Dan kita kesana itu diundang karena dari New Zealand itu antusias untuk mengembangkan graviti Tubaba itu. Kita kan diundang kesana, melihat dan mengimplementasikan pertenakan yang ada di New Zealand kita melihat sapinya sapi braidingnya dan dombanya kan gitu," tutur Kepala Dinas Peternakan ini.

BACA: Gelar Safari Ramadan, Bupati Way Kanan Ajak Warga Kecam Aksi Terorisme

BACA: Tips Berbuka Puasa Ala Rektor UIN RIL Lampung: Cukup 3 Butir Kurma

"Kemudian dari rumputnya dan jenis rumputnya bagus atau tidak, dan penghasil bibit rumputnya jadi artinya bener-bener gitu. Sekarang kita tinggal artinya pemerintah daerah menyiapkan lahan, lahan itu setatusnya gimana kan, nah ini yang akan di lakukan kan gitu,"sambung Nazarudin.

Nazaruddin menjelaskan, Pemda Tubaba telah melirik lahan seluas 500 hektare yang berada di wilayah Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tubaba. "Dan dari sasaran lahan kita sendiri di Wilayah Pagar Dewa itu, dan tahapan awalnya untuk rumput, dan rumput itu pun bukan untuk ternak saja, termasuk melakukan pakan ternak lainnya juga kita beli, dan untuk Bupati sendiri senang, tinggal lahan kita aja gimana," ujarnya.

BACA: Pajak Rumah Kos di Bandar Lampung Bakal Setara Hotel

BACA: Pajak Capai 10 Persen, Pemilik Rumah Kos Keberatan

Ditambahkan Nazarudin bahwa, sektor peternakan jika dikembangkan di Kabupaten Tubaba akan menjadi salah satu sumber penghasilan ekonomi masyarakat sekitar jika dikelola dengan baik dan serius.

"Dan pemberdayaan itu sendiri ya dari masyarakat lokal, yang jelas kankerja samanya itu rumput ternak kemudian merembet ke pemberdayaan pengelolaan peternakannya," pungkasnya. (Irawan)

Editor :