Kupastuntas.co, Lampung Timur - Memasuki bulan suci Ramadhan, Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung Timur menggelar buka puasa bersama dan pembagian takjil secara gratis bagi warga yang melintas di Jalan Ir. Sutami, Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Sabtu (19/05/2018) sore.

Ketua IWO Lampung Timur, Edi Arsadad, mengatakan kegiatan bagi takjil memang sudah diagendakan sebagai bentuk rasa syukur atas datangnya bulan sudi Ramadhan, sekaligus berbagi dengan masyarakat untuk sekadar berbuka puasa.

BACA: Penerimaan PNS Pemkot Bandar Lampung Akan Dibuka Usai Pilkada

BACA: Baznas: Kesadaran ASN Pemrov Lampung Membayar Zakat Masih Minim

“Sepanjang bulan Ramadhan tahun ini, kita agendakan pembagian takjil gratis sebanyak empat kali di waktu dan lokasi berbeda. Ini adalah yang pertama kita lakukan. Selanjutnya di minggu kedua Ramadhan kita gelar di Way Jepara, minggu ketiga di Sekampung, dan minggu keempat di Way Bungur,” bebernya.

Terkait sumber dana, Bendahara IWO Lamtim Nurman Agung menjelaskan pembiayaan murni dari iuran seluruh pengurus dan anggota IWO sebagai bentuk rasa kebersamaan dan indahnya berbagi di bulan suci. “Tidak banyak, tetapi kami bersyukur bisa melakukan ini,” ucapnya.

BACA: Basznas Lampung Telah Salurkan Zakat di 8 Kabupaten

BACA: Warga Tanggamus Berharap Pendidikan Gratis Hingga SMA (1)

Pantauan di lokasi, pembagian takjil berlangsung cepat. Hanya dalam waktu sekitar 1 jam, seluruh takjil yang disediakan sudah habis dibagikan. Sambutan masyarakat pun sangat positif, meskipun sebagian penerima sudah membeli takjil di tempat lain.

“Semoga ini bisa dicontoh organisasi profesi atau ormas lain untuk melakukan hal serupa. Yang terpenting bukan seberapa banyak atau seperti apa bentuk takjil yang dibagikan. Tetapi bagaimana kita memaknai Ramadhan untuk berlomba-lomba melakukan kebaian,” ujar Ryan, warga yang melintas.

BACA: Kopi Stek Dinilai Lebih Menjanjikan, Petani Tanggamus Berbagi Pengalaman

BACA: Bangun Tali Silaturahmi, Zaiful Bokhari Pimpin Safari Ramadan

“Semoga ke depan IWO bisa menyasar warga yang betul-betul membutuhkan, dengan mendatangi langsung rumah-rumah mereka. Karena kalau dibagikan di jalan, sasarannya kurang tepat. Banyak dari penerima yang sebenarnya orang punya,” kata Joni, pengguna jalan lainnya. (Jaya)