Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Upaya memakmurkan masjid saat bulan Ramadan, Komando Dostrik Militer (Kodim) Kota Bandar Lampung bekerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) dan pengurus Masjid Al Furqon kota Bandar lampung menggelar Festival Ramadhan di Halaman Masjid selama kurang lebih 20 hari dimulai sejak 17 Mei sampai 5 Juni 2018.

Komandan Kodim 4010 kota Bandar Lampung Didik Harmono mengaku pihaknya sudah sering berkeliling ke setiap daerah di Indonesia. Dari beberapa daerah di Indonesia khususnya di Medan dan Jawa Barat di sana pihaknya melihat adanya acara Ramadhan fair, namun di Bandar Lampung saja yang tidak mengadakan itu.

"Oleh karena itu saya punya ide bersama Al Furqon kita menjadi pilot Ramadhan fair itu, kan sementara pihak pemerintah daerah belum melaksanakan, jadi saat ini baru Kodim, Iwapi dan Al-Furqon saja yang menjalankan" ujarnya saat dihubungi kupastuntas.co, Kamis (17/05/2018).

Didik juga mengungkapkan hal ini dilakukan untuk memakmurkan masjid, selain dengan membaca Alquran sepanjang bulan ramadan, pihaknya bersama tim yang lain mencoba memakmurkan melalui perdagangan dihalaman masjid.

"Nah dari perdagangan tersebutkan akan ada profit yang masuk, kemudia dari profit yang ada bisa dikumpulkan oleh panitia Iwapi dan masjid sehingga kedepannya bisa berbagi kepada fakir miskin, anak yatim, dan orang tidak mampu", jelasnya.

Didik juga menambahkan bahwa nanti akan ada kegiatan sosial yang lainnya seperti pembagian sembako, lomba Hafiz Quran dalam rangka untuk menggemakan syiar Islam dan memakmurkan Masjid Al Furqon.

"Sehingga nanti kalau ada orang mau cari bukaan, bisa ke Ramadhan fair bukan di daerah lain, selain bisa buka di situ kan dekat dengan masjid, abis buka bisa salat di masjid situ atau sekalian salat tarawih bisa. Hanya saja untuk saat ini kita belum bisa sampai malam hanya sekedar menjual bukaan sajalah", ujarnnya.

Didik juga menerangkan bahwa acara ini Rencananya dibuka dari harini ini (17/05/2018) sampai dengan beberapa hari sebelum lebaran, sampai sudah banyak yang pulang kampung. Intinya yang mengomandoi adalah Iwapi bekerjasama dengan al-furqon. Pihak kodim hanya menggagas, pendorong dan mensupport sehingga masyarakat atau penjual takjil ada tempat untuk berjualan.

"Saya menghimbau kepada masyarakat, diharapkan tidak berjualan di pinggir jalan karena mengganggu lalu lintas. Ini bukan semacam festivalnya, karena ini baru pilot project jadi belum sebesar itu, saya berharap ini menjadi cikal bakal pemkot bisa menggandeng pengusaha besar di bidang makanan, dan membuka hal serupa di tempat lain", kata dia. (Sule)