Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, satuan kerja Balai Besar Way Sungai Mesuji Sebagai (BBWSMS) Provinsi Lampung menggelar Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM).

Acara yang bertemakan "Desain Rehabilitasi Daerah Irigrasi Way Rarem" tersebut digelar di Balai Tiyuh Murni Jaya Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), dengan pelaksanaan PT. Bina Buana Raya dari Provinsi Lampung yang dihadiri oleh kepala Tiyuh atau perwakilan dari 3 kecamatan yakni, Tulangbawang Udik, Tulangbawang Tengah dan Kecamatan Tumijajar.

Samuel, Kepala Bidang Perencanaan dari BBWSMS Provinsi Lampung mengungkapkan, tujuan dari acara tersebut adalah untuk mengajukan program-program yang di lewati oleh aliran way rarem, dan acara tersebut hanya perehaban bukan pembuatan.

"Acara yang digelar hari ini menindaklanjuti program dari pak jokowi yakni pertahanan pangan, kalau untuk dikabupaten Tulangbawang Barat ada dua Tiyuh yang terkena di UPTnya  yakni Tiyuh Pulung Kencana dan Kelurahan Daya Murni, itu untuk UPT, tapi kalau titik tiyuhnya banyak,"jelas Samuel seusai kegiatan, Senin (14/5/2018).

Dirinya menambahkan ada beberapa usulan dari Tiyuh-tiyuh yang mengajukan dan minta perehaban saluran irigasi untuk menunjang dan memaksimalkan kebutuhan air pada persawahan.

"Disini kami hanya dari perencanaan jadi semua akan kita tampung dulu dan direkomendasikan, misalnya jembatan itu nanti akan kita kaji lagi, antara teknis dan kebutuhan mana yang didepankan dahulu,"tambahnya.

Untuk saat ini menurut Samuel, ia belum bisa memberikan jawaban dari masukan-masukan dari Tiyuh-tiyuh tersebut.

"ini sebagai bahan kami untuk mengeluarkan rekomendasi, dan akan memakan waktu beberapa bulan, terakhir dibulan Agustus harus sudah dimasukkan semua yang diajukan mereka, inti dari pertemuan ini untuk pembuatan desain, semua yang mengerjakan tim teknis dan konsultan apakah buat baru atau perehaban,"tutupnya. (Irawan)