Kupastuntas.co, Tanggamus - Kapolres Tanggamus, AKBP I Made Rasma, SIK., M.Si dan Dandim 0424 Tanggamus, Letkol Arh. Anang Hasto Utomo mengklaim situasi Kamtibmas di Jalan lintas barat dan tempat-tempat umum di wilayah barat Kabupaten Tanggamus, dalam keadaan aman.

Klaim dua petinggi bidang keamanan dan ketertiban diwilayah Kabupaten Tanggamus itu setelah tim terpadu Polres Tanggamus, Kodim 0424 dan Satpol PP Pemkab Tanggamus menggelar razia di Kecamatan Kotaagung, Wonosobo, Bandar Negeri Semoung dan Semaka, Sabtu malam (12/5/2018).

Razia dilaksanakan guna meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Ramadhan dan Pilkada Tanggamus, dengan sasaran tindakan pemalakan, pungutan liar dan orgen tunggal melewati batas izin.

"Kami melakukan patroli ke daerah-daerah yang rawan kriminalitas, mulai Jalan lintas barat Kotaagung, Wonosobo, Bandar Negeri Semoung dan Semaka, serta tempat-tempat umum. Hasilnya, situasi Kamtibmas aman," kata AKBP I Made Rasma.

Menurut Kapolres, dari kegiatan patroli dan razia tersebut, tim gabungan tidak menemukan adanya pungli (pemalakan), dan kriminalitas di Jalinbar Tanggamus maupun di tempat hiburan rakyat di Kota Agung.

Senada dengan itu, Dandim 0424/Tanggamus, Letkol Arh. Anang Hasto Utomo mengatakan, pelaksanaan pengamanan Kamtibmas menjelang Ramadhan akan terus dilaksanakan secara terpadu sejak sore hingga malam.

"Pengamanan ketertiban masyarakat menjelang bulan Ramadhan yang telah dilaksanakan tadi, kiranya kedepan kegiatan seperti ini terus dilaksanakan bersama-sama guna menciptakan Tanggamus yang lebih aman dan lebih maju ke depan. Hasil patroli dan razia tadi semua aman," kata Dandim.

Patroli dan razia tim gabungan yang dipimpin Kapolres AKBP I Made Rasma itu mulai bergerak menuju kecamatan Kotaagung Barat, di pos LJ (pos yang digunakan untuk menarik uang para sopir dengan dalih keamanan) yang berada di Pekon Belu Kecamatan Kotaagung Barat. tim tidak menemukan pelaku pungli.

Selanjutnya tim bergerak ke pos Pekat IB-P2LBT di Jalan Raya Pekon Negeri Ngarip, Kecamatan Wonosobo. Disini tim juga tidak menemukan aktifitas illegal. Meski demikian tim mengangkut kursi didalam pos dan merobohkan plang nama pos P2LBT.

Kemudian tim bergerak ke pos P3JL di Jalan Raya Pekon Sanggi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, namun lagi-lagi tim tidak menemukan aktifitas di pos yang biasa digunakan "mengutip" uang keamanan dari sopir itu. Setelah dilakukan penggeledahan di pos tersebut, tim hanya menemukan alas tidur, kursi dan meja yang kemudian diangkut tim

Setelah itu tim menyusuri jalan lintas barat (Jalinbar) hingga ke perbatasan Pesisir Barat. Hasilnya tidak ditemukan aktifitas pungli maupun orgen tunggal yang melewati batas jam izin.

Rahmat (40), seorang pengemudi mobil pribadi dari Lampung Barat, kepada tim gabungan mengaku selama perjalanan tidak melihat adanya aktifitas pungli, dan dia merasa nyaman.

"Alhamdulillah dari Lampung Barat sampai kesini (Semaka) aman-aman pak," katanya.

Pengakuan yang sama juga dilontarkan salah seorang pengemudi mobil truck yang melintas. "Aman pak," aku seorang pengemudi mobil truck.

Akhirnya tim kembali bergerak ke Kota Agung dan melakukan pemeriksaan pengunjung kafe di pantai dermaga III Kotaagung. Terhadap para pengunjung yang digeledah juga tidak ditemukan barang-barang terlarang. (Sayuti)