• Kamis, 25 April 2024

Angka Pelanggaran Lalulintas di Pesawaran Naik 35 Persen

Jumat, 11 Mei 2018 - 11.28 WIB
29

Kupastuntas.co, Pesawaran – Aksi Pelanggaran Lalulintas di wilayah hukum Polres Pesawaran mengalami peningkatan sekitar 35 persen, ini terlihat dari dari hasil Operasi patuh yang digelar Satlantas Polres Pesawaran 2018 yang mencapai 534 penindakan tilang, sedangkan pada tahun 2017 lalu hanya tercatat 351 penindakan tilang.

Hal ini diungkapkan oleh Kanit Turjawali Polres Pesawaran Ipda Sulkhan mendampingi Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP Ridho Rafika, saat dihubungi Kupastuntas.co, Kamis (10/5/2018).

"Sejak operasi patuh digelar pada tanggal 26 April 2018 hingga tanggal 9 Mei 2018 jumlah pelanggaran yang dikenakan sanksi tilang sebanyak 534 perkara, ini memang ada peningkatan dibandingkan tahun lalu (2017)," ungkapnya.

Menurutnya, pelanggaran lalulintas didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua. "Kami mencatat paling banyak pelanggaran dilakukan oleh kendaraan roda dua yaitu mencapai 366 perkara, kemudian mobil penumpang 100 perkara dan mobil barang 68 perkara," ujarnya.

Ditambahkannya, Kabupaten Pesawaran memiliki karakteristik jalan yang berbeda di bandingkan daerah lainnya.

"Memang Kabupaten Pesawaran mempunyai karakteristik yang berbeda dengan wilayah lainnya yang ada di Provinsi Lampung, sebab Pesawaran mempunyai tiga jalur utama yaitu jalinteng yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lamsel dan Lamteng, Jalimbar yang berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung serta Tanggamus dan jalur wisata pantai yang berbatasan dengan kota Bandar Lampung," tambahnya.

Sehingga, kata dia, butuh perhatian khusus dari Sat Lantas Polres Pesawaran dalam upaya menciptakan kondisi Kamseltibcar Lantas di Kabupaten Pesawaran.

"Memang dibutuhkan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kesadaran dan ketertiban berlalu lintas, salah satunya dengan Dikmas Lantas ke desa-desa maupun imbauan, dalam arti kita lakukan penindakan, pemerintah berikan solusi," katanya.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan ke depannya, masyarakat dapat lebih sadar dan paham akan keselamatan berkendara.

"Menghadapi persoalan lalulintas, semua harus berperan aktif, dan yang perlu diingat kita tidak sendirian dijalan, ada pengguna jalan lainnya, sehingga kita harus bisa saling menjaga," tutupnya. (Reza)

Editor :