Terang Bulan, Tangkapan Nelayan Merosot, Harga Ikan Tinggi

Kupastuntas.co, Tanggamus - Akibat terang bulan, ribuan nelayan di Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus tidak melaut karena sepi tangkapan. Jika dipaksakan melaut, mereka menilai merugi karena biaya lebih besar ketimbang hasil tangkapannya.
Sudah dua pekan terakhir, hasil tangkapan nelayan di Kotaagung merosot dari biasanya. Diduga penyebabnya karena masuknya musim terang bulan.
”Ikan akan berkumpul pada saat bulan yang terang, itu sudah biasa. Kalau terang bulan dan mendekati purnama, ikan akan berkurang dan enggan menyambangi tempat tangkapan nelayan. Baik bagang, jaring, pancing dan beberapa alat tangkap ikan lainnya,” ujar Wandi (35), salah seorang nelayan bagan di TPI Kotaagung, Kamis (10/5/2018).
Juanda (47), salah seorang nelayan payang menambahkan, terang bulan saat ini merupakan masa peceklik bagi semua nelayan. Karena, keberadaan ikan akan berkurang dari bulan-bulan sebelumnya.
”Yah, sangat menurun. Padahal, banyak sekali permintaan. Tidak hanya dari dalam daerah saja, namun juga dari luar daerah,” katanya.
Kondisi ini membuat ratusan kapal nelayan berbagai ukuran, termasuk perahu untuk sementara disandarkan disekitar TPI dan pelabuhan Kotaagung serta perkampungan nelayan Kapuran, menunggu terang bulan berlalu.
Kalaupun ada beberapa kapal dan perahu memaksa melaut, mereka pulang dengan tangan hampa. Hanya nelayan payang yang terlihat masih melaut, karena umumnya mencari ikan siang hari.
Jaya (32), nelayan pure shine mengatakan musim terang bulan tidak mungkin memaksakan untuk melaut. Ikannya sepi yang berakibat tangkapan juga minim.
“Kalau dipaksakan melaut akan membuang-buang biaya,” kata dia.
Bagi nelayan yang tidak melaut sementara beralih profesi, sebagai tukang, pengojek, buruh, petani atau dagang kecil-kecilan.
Sementara itu, tidak melautnya nelayan mengakibatkan tingginya harga ikan laut di Pasar Kotaagung. Ikan tongkol kecil misalnya saat ini Rp50 ribu/10 ekor, padahal biasanya hanya Rp20 ribu. Ikan kembung Rp70 ribu/10 ekor, padahal biasanya paling tinggi Rp50 ribu/10 ekor, begitu juga dengan ikan jenis selar dan layang juga mengalami kenaikan.
Ahmad, salah seorang pedagang ikan mengungkapkan, tingginya harga ikan laut lantaran nelayan libur melaut karena musim terang bulan.
"Nelayan di sini setiap terang bulan menganggur meskipun cuaca membaik karena tangkapan ikan sepi dan tidak sebanding dengan biaya operasional," katanya. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Warga Waytuba Tanggamus Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
Selasa, 16 September 2025 -
Jalan Rusak! Distribusi Makan Bergizi Gratis di SDN 3 Ciherang Tanggamus Terhenti
Selasa, 16 September 2025 -
Curi Motor Modus COD, Tiga Warga Banjar Agung Udik Tanggamus Diciduk Polisi
Senin, 15 September 2025 -
Respon Lonjakan Pemohon SKCK di Tanggamus, Polres Siapkan Tenda Tambahan
Senin, 15 September 2025