Pemkab Lamtim Bentuk Kampung Siaga Bencana
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur membentuk kampung siaga bencana yang diresmikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamtim, Zaiful Bokhari, Rabu (09/05/2018). Kampung siaga bencana sendiri dipusatkan di Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur, yang selama ini sering dilanda banjir setiap kali musim penghujan tiba.
Dalam sambutannya, Zaiful menjelaskan bahwa kampung siaga bencana dibentuk lantaran selama ini wilayah Lamtim sering terdampak bencana, baik bencana banjir ataupun angin puting beliung yang menyebar di 12 kecamatan yang ada, termasuk di Kecamatan Way Bungur, khususnya di Desa Tanjung Tirto.
"Beberapa waktu lalu, Desa Tanjung Tirto sempat dilanda banjir cukup lama, sehingga aktivitas warga lumpuh total. Data yang kami terima, banjir kala itu mengakibatkan 201 rumah terendam dan 800 jiwa mengungsi," bebernya.
Zaiful menambahkan, kampung siaga bencana tersebut dibentuk melalui suatu kelompok masyarakat yang tergabung dalam wadah organisasai yang disebut Kampung Siaga Bencana Raden Tirto Satu yang anggotanya merupakan pemuda dan pemudi dari dua desa yaitu Tanjung Tirto dan Kali Pasir di Kecamatan Way Bungur.
Dengan terbentuknya kampung siaga bencana, Zaiful berharap masyarakat dapat lebih cepat dan tanggap dalam membaca dan memahami tanda-tanda bencana alam, serta apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam. Termasuk bagaimana caranya menangani korban bencana nantinya.
"Saya berharap kepada Kampung Siaga Bencana Raden Tirto 1 dapat didukung keberadaannya oleh semua pihak khususnya dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas Sosial.
InsyaAllah ke depan akan menyusul kecamatan lain yang ada di Lampung Timur. Tak lupa kami mohon dukungan dari Dinas Sosial Provinsi Lampung agar bisa membantu," tandasnya.
Untuk diketahui, Desa Tanjung Tirto terdiri dari 5 dusun dimana 2 diantaranya yaitu dusun 4 dan dusun 5 masuk dalam daerah rawan banjir. Hal tersebut dikarenakan dua daerah tersebut berada di antara dua aliran sungai yaitu Sungai Sukadana dan Sungai Way Batang. berdasarkan hal tersebut, salah satu program yang dianggap penting untuk membantu korban banjir ialah melalui pemberdayaan kampung siaga bencana.
Pada acara tersebut, Pemprov Lampung melalui Dinas Sosial memberikan bantuan berupa makanan yang telah diawetkan serta perlengkapan yang dapat digunakan jika bencana datang. Bantuan tersebut antara lain lauk pauk, pakaian anak-anak, matras, selimut wol, tenda gulung, tenda keluarga, serta rompi pelampung. (Jaya)
Berita Lainnya
-
Jenazah Tanpa Busana Ditemukan Warga Mengapung di Irigasi Taman Sari Lampung Timur
Sabtu, 21 Desember 2024 -
Korban Banjir Rob di Margasari Lamtim Ngeluh Bantuan Pemerintah Tidak Merata
Jumat, 20 Desember 2024 -
Dilema Penambang Pasir Ilegal di Sukorahayu Lamtim, Diantara Kebutuhan Hidup dan Was-was dengan Aparat
Selasa, 17 Desember 2024 -
Pria 60 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Parit Desa Gedung Dalam Lamtim
Minggu, 15 Desember 2024