• Senin, 25 November 2024

Pasca Kebakaran Pedagang Manfaatkan Emperan Untuk Berjualan

Kamis, 10 Mei 2018 - 19.25 WIB
212

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Puing-puing bangunan Pasar Tradisional Pulung Kencana Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), masih tampak berserakan. Garis polisi (police line) masih terlihat terpasang dengan rapi di titik yang diduga menjadi sumber awal terjadinya kebakaran.

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar yang baru sekitar dua bulan ditempati para pedagang setelah selesai dibangun pada bulan Desember 2017 lalu dan ditempati oleh pedagang pada Bulan Maret 2018 kemarin lantaran tempat lama akan dibangun oleh Pemda Tubaba itu ludes terbakar beberapa hari kemarin sehingga menghanguskan 94 kios kini masih belum dilakukan pembersihan lantaran masih dalam investigasi polisi.

Meski demikian, beberapa pedagang yang tertimpa musibah masih juga ada yang tetap melanjutkan aktivitas berjualannya, dengan memanfaatkan emperan dilengkapi tenda darurat yang dipasang di sela-sela jalan pasar, para pedagang tetap berdagang lantaran demi mencukupi kebutuhan sehari-hari dan menggurangi kerugian akibat musibah itu.

Saiful atau Ipul, salah seorang pedagang mengaku sangat terpukul dengan adanya musibah kebakaran tersebut. Terlebih ayahnya Syahroni, yang selama ini bergantung hidup dari membuka toko kelontongan usaha yang sejak lama dirintisnya tersebut habis dalam sekejap.

“Habis semua mas, enggak ada yang selamat barang mah,” katanya kepada di lokasi, Kamis (10/5/2018).

Dengan dibantu istri dan kerabatnya, dia sedang membersihkan sisa barangnya di pasar yang dibuka setiap hari dan puncaknya pada hari Kamis dan Minggu itu. Ia bingung untuk melanjutkan usahanya, sebab modalnya sudah turut habis dalam peristiwa tersebut.

“Tapi, mau bangun lagi rencananya mah, mau jualan lagi,” ujarnya.

Nursiwan Arif, pedagang lainnya juga menerangkan bahwa dirinya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat kebakaran tersebut. Terlebih, kios miliknya bukan hanya satu yang terbakar, namun tiga kios penuh dengan dagangan sembako karena dirinya sudah menyetok sembako menjelang Bulan Suci Ramadhan.

"Tak ada usaha lain selain kios di Pasar Pulung tersebut. Buka lagi, tapi enggak tahu dari mana, mungkin pinjam ke bank. Tapi, pinjam ke bank juga kalau masih ada utang kan enggak bisa,” tutur Nursiwan.

Nursiwan juga telah berjualan sejak pertama kali pasar pulung kencana ada. Namun masih di pasar yang lama, belum di relokasi ke pasar sementara (TPS) yang kini hangus terbakar. Disamping itu, dirinya mengharapkan adanya Dinas Kebersihan yang membantu para pedagang untuk membersihkan sisa-sisa dari kebakaran tersebut.

"Karena barang dagangan yang terbakar secara perlahan menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu aktivitas pasar,"pintanya.

Dihubungi terpisah, Firmansyah Kabid Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tubaba menerangkan, Pemda Tubaba akan membangun kembali kios pasar yang terbakar tersebut, dan saat ini sedang dalam proses perencanaan.

" Tidak lama lagi akan dimulai pembangunannya. Dan target dengan pihak ketiga, pembangunannya dilakukan selama 20 hari. InshaAllah bulan Ramadhan nanti sudah bisa ditempati oleh pedagang,"tukasnya. (Irawan)

Editor :