Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Timur, M. Yunus, menegaskan bahwa penangkapan oknum wartawan di rumah bawahannya beberapa waktu lalu bukan rekayasa dan murni kriminalitas karena diduga melakukan pemerasan.

"Terkait penangkapan itu, tidak ada urusannya lagi dengan Dinas Sosial Lampung Timur, dan itu murni pemerasan. Kasusnya sudah diurus pihak yang berwajib, dalam hal ini Polres Metro," ujar Yunus, Senin (07/05/2018).

Sementara mengenai dirinya yang disinyalir menghindari wartawan usai penangkapan tersebut, menurut Yunus hal itu tidak benar. Ia meyakinkan saat itu tengah berada di Jakarta untuk urusan kedinasan. Ia mengaku memiliki bukti terkait statementnya ini, yaitu berupa surat perjalanan dinas dan bahkan ada videonya saat kegiatan berlangsung di Jakarta.

"Jika ada komentar yang menyatakan saya bersembunyi seperti tikus, itu tidak benar. Saya dinas luar ke Jakarta, ada bukti surat perjalanan dinasnya,” kata dia.

Sebelumnya, puluhan wartawan menyambangi Kantor Dinas Sosial Lampung Timur, dalam rangka untuk menemui M. Yunus terkait penangkapan dua orang warga Lampung Timur di Kota Metro. Mereka menduga penangkapan tersebut disengaja dengan cara menjebak. Sayangnya, saat itu Kadis Sosial tidak berada di tempat, sehingga asumsi berkembang macam-macam.

Kasus ini bermula dengan ditangkapnya dua pemuda asal Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, oleh anggota Polres Metro karena diduga hendak memeras Kabid Bansos Dinsos Lampung Timur, Rabu (02/05/2018) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Kabar yang beredar, semua berawal dari niat pelaku meminta proyek.

"Mereka datang ke rumah Kabid saya di Metro, makanya proses hukum ditangani Polres Metro. Kami tidak tahu apakah mereka oknum wartawan atau LSM. Yang jelas mereka minta proyek,” jelas Kepala Dinsos Lamtim, M. Yunus, ketika itu. (Jaya)