Keluarga Pasien RSAM Gelar Aksi Damai Depan Gedung Pemprov Lampung, Ini yang Disampaikan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Rabu (2/5/2018), Keluarga pasien yang berseteru dengan salah satu perawat di Rumah Sakit Abdoel Moeloek (RS AM) menggelar aksi damai di Lapangan Korpri.
Puluhan masyarakat meminta agar Ketua DPRD Lampung, Dedi Aprizal yang juga memimpin Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung berada di tengah masyarakat. Tidak memihak satu sisi.
"Tolong persoalan ini jangan dipakai untuk politik. Suara DPRD dari rakyat, bukan hanya dari perawat," ujar Koordinator Aksi Hendra.
Hendra juga menyampaikan kepada Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Didik Suprayitno untuk memberikan ruang untuk bertemu. Mendiskusikan persoalan yang tengah dihadapi antara perawat dengan keluarga pasien.
Ia menegaskan, rekaman CCTV yang ada di RSAM merupakan bukti kuat dari persoalan di antara pasien dengan perawat.
"CCTV yang menjadi bukti kuat tidak pernah dimunculkan. Kemana CCTV-nya?" katanya.
Untuk diketahui, persoalan ini dimulai ketika keluarga pasien membawa istrinya berobat ke RS AM, Selasa (27/3/2018), pukul 12:00 WIB.
Pada saat itu, antara keluarga pasien dengan perawat terlibat percekcokan yang berujung dengan saling melapor ke Polresta Bandar Lampung. Percekcokan dimulai pada saat pendaftaran pasien yang ingin berobat.
Menurut pihak rumah sakit mewakili Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Sapri, keluarga pasien melakukan kekerasan terhadap perawat jaga di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Sementara menurut keluarga pasien, yakni Yansori. Ia menyatakan, dirinya tidak terima atas kesulitan pada saat membawa istrinya berobat ke RSAM. Terlibat percekcokan, Yansori malah dipukul dan anaknya yang berada di lokasi kejadian dikeroyok oleh perawat.
"Istri saya sakit, perlu berobat. Tapi malah dipersulit. Kami cekcok, perawat itu memukul saya dan anak saya juga ikut dipukuli," tuturnya. (Kardo)
Berita Lainnya
-
RSUD Abdul Moeloek Lampung Siagakan 300 Tenaga Kesehatan di Libur Nataru
Minggu, 22 Desember 2024 -
BI Lampung Siapkan Uang Tunai Rp 1 Triliun untuk Kebutuhan Nataru 2024-2025
Minggu, 22 Desember 2024 -
Bahas Harga Singkong, Pj Gubernur Lampung Panggil 29 Perusahaan
Minggu, 22 Desember 2024 -
APBN di Provinsi Lampung Defisit Sebesar Rp 20,80 Triliun
Minggu, 22 Desember 2024