Ricuh, Pedagang Asongan Terminal Rajabasa Tolak Relokasi, Ini Kata Mereka
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan pedagang asongan Terminal Rajabasa menolak direlokasi ke lantai dua gedung terminal, Senin (30/04/2018). Ratusan pedagang menolak aturan yang dinilai memberatkan mereka.
Relokasi diberlakukan atas peraturan Kementerian Perhubungan melalui pengelola Terminal Induk Rajabasa menyediakan tempat untuk para pedagang di lantai 2 yang menjadi jalur khusus penumpang, yang diterapkan oleh pengelola terminal tipe A Rajabasa menuai protes.
Peraturan kementrian perhubungan di terminal Rajabasa dinilai memberatkan pedagang asongan yang ada di terminal Rajabasa.
Lida (46) salah satu pedagang asongan yang berada di terminal Rajabasa menjelaskan dirinya sangat keberatan dengan adanya peraturan yang dibuat Kementrian perhubungan bahwa pedagang asongan dilarang berjualan mendekati buss.
"Saya sudah sampaikan tadi dengan kepala balai, bahwa kami tidak setuju dengan keputusan tersebut karena hal ini sangat memberatkan pedagang, karena sumber penghasilan kami berada di sana," jelasnya.
Lida juga mengungkapkan peraturan yang dibuat oleh kementrian untuk pindah di lantai 2 gedung terminal tersebut sama saja mematikan garis rezeki pedagang kecil, karena berdagang di atas itu sepi pembeli.
"Kami sudah pernah coba berjualan di lantai dua dek, tapi sepi gak ada yang beli, kami ini butuh makan dek, tolonglah kasihan sama kami," ungkapnya. (Sulaiman)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa Universitas Teknokrat Bantu Nelayan Rangai Tri Tunggal Gunakan PLTS, Hemat Biaya Operasional Melaut
Jumat, 24 Oktober 2025 -
Pengurus KORPRI UIN Raden Intan Lampung Dikukuhkan, Ini Rincian Namanya
Jumat, 24 Oktober 2025 -
5 PPPK UIN Raden Intan Lampung Dilantik Bersama 13.224 Pegawai Kemenag se-Indonesia
Jumat, 24 Oktober 2025 -
LPM UIN Raden Intan Lampung Mutakhirkan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Jumat, 24 Oktober 2025









