Adik Bayu yang Buta Karena Petasan Harapkan Bantuan Para Dermawan
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Bayu Agus Setiawan (10), korban ledakan petasan sekitar 2 tahun silam, kini mengalami kebutaan dan butuh bantuan untuk berobat. Kondisi ekonomi keluarga yang jauh dari kata sejahtera, membuat kedua orang tua Bayu sangat berharap ada bantuan dari pemerintah daerah maupun dari para dermawan.
Menurut Mat Saidun (40), orang tua Bayu, peristiwa yang menimpa putranya terjadi menjelang Idul Fitri tahun 2016. Saat itu, teman-teman Bayu memasukkan sebuah petasan ke dalam botol.
“Namanya anak-anak, Bayu mengintip kondisi petasan tersebut dan meledak,” ujarnya, Sabtu (28/04/2018).
Tak pelak, ledakan petasan mengenai mata Bayu. Bocah itu pun hanya bisa menangis dengan rasa sakit yang tak terbilang. Sayang, ia tidak segera mendapat penanganan medis. Selain karena tidak ada biaya berobat, rumahnya cukup jauh dengan rumah sakit.
Seminggu setelah kejadian itu, warga Desa Beteng Sari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur ini baru dibawa ke Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung. Namun, Bayu disarankan berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
“Saya bingung saat dokter menyuruh kami membawa Bayu ke RSCM. Jangankan untuk berobat ke sana, untuk makan sehari-hari saja kami sangat pas-pasan. Sudah pasti butuh biaya banyak untuk bisa berobat ke sana,” keluh Mat Saidun.
Mat Saidun sendiri hanya berpenghasilan antara Rp 30-40 ribu sehari, dari pekerjaannya sebagai pencari serabut kelapa. Penghasilan tersebut bahkan tidak tetap, karena bisa saja yang didapat kurang dari itu.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Jabung, Zainal Abidin, berharap ada dermawan yang bersedia membantu. Bersama komunitasnya, pemuda yang biasa mengadakan kegiatan sosial ini mencoba menggalang dana dengan berbagai cara, salah satunya lewat media sosial.
“Kami berharap ada dermawan yang terketuk untuk membantu adik kita Bayu. Bantuan bisa dikirim melalui BCA 7110-9119-50 atas nama Zainal Abidin, dengan konfirmasi melalui telepon 0853-8122-2882,” tutupnya. (Jaya)
Berita Lainnya
-
Jenazah Tanpa Busana Ditemukan Warga Mengapung di Irigasi Taman Sari Lampung Timur
Sabtu, 21 Desember 2024 -
Korban Banjir Rob di Margasari Lamtim Ngeluh Bantuan Pemerintah Tidak Merata
Jumat, 20 Desember 2024 -
Dilema Penambang Pasir Ilegal di Sukorahayu Lamtim, Diantara Kebutuhan Hidup dan Was-was dengan Aparat
Selasa, 17 Desember 2024 -
Pria 60 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Parit Desa Gedung Dalam Lamtim
Minggu, 15 Desember 2024