• Minggu, 29 September 2024

Petani Tua Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Miliknya

Jumat, 27 April 2018 - 20.14 WIB
264

Kupastuntas.co, Tanggamus - Seorang petani, Prayitno (76), ditemukan tewas dengan kondisi membusuk di tengah kebun, di Dusun Talang Dikun, Pekon Air Abang Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Kamis (26/4/2018) sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban ditemukan pertama kali oleh Idham Khalik alias Binggul, yang tengah melintasi gubuk milik korban, dan mencium aroma bau busuk sangat menyengat. Diliputi rasa penasaran ia kemudian berusaha mencari sumber bau busuk tersebut.

Dan alangkah kagetnya ia, saat melihat sesosok mayat laki-laki becelana pendek dan tanpa menggunkan pakaian dalam keadaan terlentang.Tubuhnya membusuk dan berulat, bahkan wajah korban sudah sulit dikenali karena rusak.

Sejurus kemudian Binggul bergegas memanggil warga, dan memberitahukan kepada aparat setempat guna meminta bantuan.

"Saat warga berkumpul untuk mengetahui mayat tersebut, ternyata ada warga yang mengenali mayat itu, yaitu bapak Prayitno," kata Kapolsek Pulaupanggung, AKP Budi Harto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si., Jumat (27/4/2018).

Menurut Budi, korban Prayitno adalah warga Dusun Talang Ogan, Pekon Air Abang, Kecamatan Ulubelu, yang biasa tinggal di gubug untuk menunggu kebunnya di Dusun Talang Dikun, Pekon Air Abang, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Ulubelu, dr. Ahmad Amirudin, korban diperkirakan meninggal sudah 10 hari dan tidak dapat dilakukan pemeriksaan luar, sehingga penyebab kematian korban belum bisa dipastikan," katanya.

Menurut Budi, berdasarkan keterangan pihak keluarga, Prayitno terakhir meninggalkan rumah untuk berkebun, Jumat (13/4/2018) lalu sekitar pukul 9.00 WIB, dengan membawa kebutuhan pokok sebagai bekal untuk bermalam di gubuk miliknya.

"Selama ini korban memang sudah biasa berhari-hari tinggal di gubug di kebun. Karena letak kebun jauh dari rumah. Jadi pihak keluarga tidak menaruh curiga apa-apa," kata dia.

Dan berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di TKP, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Polisi hanya menemukan sepasang sedal jepit, gayung berisi alat mandi, ember plastik dan sarung basahan mandi. Diduga korban akan pergi ke air untuk mandi.

Selain itu berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban memang memilki riwayat penyakit darah tinggi. Sehingga kematian korban diduga disebabkan karena sakit.

"Keluarga juga sudah ikhlas dan jenazah almarhum sudah di makamkan di pemakaman Pekon Air Abang," pungkas AKP Budi Harto. (Sayuti)

Editor :