DPO Polisi Ini Sempat Pinjam Kopiah Buat Salat Sebelum Kabur ke Hutan
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Ada cerita lain yang terungkap sesaat sebelum polisi membekuk kawanan rampok yang beraksi di Lampung Barat. Dua orang pelaku yang terlibat baku tembak dengan petugas kepolisian yang mengakibatkan satu pelaku tewas, ternyata sempat beristirahat di rumah warga di daerah di Pemangku Sulung, Pekon Tapaksiring, Selasa malam (24/4/2018).
Kedua pelaku bahkan sempat meminjam kopiah milik salah satu warga di daerah itu untuk salat. Hal ini diungkapkan Peratin (kepala desa) Tapak Siring Yantoni, Kamis (26/4/2018).
“Dari keterangan warga saya, pelaku awalnya mampir minta makan, lalu pinjam kopiah untuk salat,” ujar Yantoni kepada awak media.
Usai salat kedua pelaku lalu masuk hutan untuk bersembunyi dari kejaran petugas kepolisian. Dua pelaku ini juga membawa sebuah karung yang diduga berisi uang hasil merampok. Setelah warga mengetahui ternyata kedua orang asing itu adalah buronan polisi, puluhan warga pun akhirnya ikut mencari para pelaku tersebut.
“Awalnya warga kami sama sekali nggak curiga. Apa yang ada di dalam karung itu juga kan kami tidak tahu,” jelas dia.
Ia juga mengungkap ada kemungkinan pelaku lainnya kabur ke arah Kecamatan Lumbok Seminung Lampung Barat. Karena dari informasi warga di daerah tersebut, sempat melihat ada orang asing dengan gerak-gerik mencurigakan. Orang asing itu menumpang cuci muka di salah satu rumah warga. Namun mereka langsung pergi sebelum sempat ditanya identitasnya.
Untuk diketahui, empat orang pelaku perampokan mobil PT. Bumi Waras sudah berhasil diringkus jajaran kepolisian Polres Lambar dan Polda Lampung. Keempat pelaku ditangkap di tiga lokasi berbeda.
Pelaku pertama atas nama Jon Kenedi diringkus anggota kepolisian di daerah Pugun, Pesisir Barat saat hendak melarikan diri, Selasa (24/4/2018) siang. Malamnya dua pelaku lainnya ditangkap di hutan Pemangku Sulung Pekon Tapak Siring Kecamatan Sukau Lambar sekitar pukul 20:00 WIB. Satu diantaranya tewas setelah diterjang 11 peluru petugas kepolisian. Sementara satu pelaku lainnya masih di rawat di RS Alimuddin Umar Liwa. Satu pelaku lainnya ditangkap di dekat TKP perampokan yakni di hutan Register Pekon Bandar Baru, Sukau, Lambar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupas Tuntas, jumlah uang yang dibawa oleh Sales BW di dalam mobil ternyata cukup fantastis, sekitar 800 juta lebih. Namun hanya Rp300 juta yang berhasil dibawa kabur oleh kawanan begal. Sementara uang Rp500 juta aman karena disembunyikan di bawah jok mobil.
Dirreskrimum Polda Lampung, AKBP Bobby Marpaung menjelaskan, pihaknya masih memburu pelaku lainnya. Ia memperkirakan pelaku ada 6 orang, artinya masih ada 2 orang lagi yang dalam pengejaran. Ia pun mengultimatum agar para pelaku lainnya lebih baik menyerahkan diri dari.
“Dugaan kami ada 6 pelaku. Lainnya ini sisanya masih kami kejar. Kami ultimatum lebih baik menyerahkan diri atau kami tindak tegas seperti teman temannya,” kata AKBP Bobby.
Sementara Kasatreskrim Polres Lambar, AKP Faria Arista menyebut para tersangka yang berhasil diamankan mengaku telah melakukan aksinya perampokan sebanyak 3 kali. “Jadi kasus ini sudah yang keempat dengan modus yang sama,” kata dia. (Anton)
Berita Lainnya
-
Warga Lambar Tenggelam di Danau Ranau Ditemukan Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Pencarian Warga Suka Maju Lambar Tenggelam di Danau Ranau Dihentikan Sementara
Sabtu, 23 November 2024 -
Warga Sukamaju Lambar Hilang Terseret Arus Saat Mencari Ikan di Danau Ranau
Jumat, 22 November 2024 -
Ribuan Masyarakat Hadiri Kampanye Terbuka Arinal di Lambar, Parosil Mabsus Ajak Warga Pilih Ardjuno di Pilgub Lampung
Jumat, 22 November 2024