Kronologis Dua Santri yang Hanyut dan Tenggelam
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Kronologis dua orang santri Pondok Pesantren Darul Khair Kotabumi Lampung Utara yang terbawa arus aliran air Way Rarem dan tenggelam sampai proses penemuan jasad kedua korban versi guru Ponpes setempat.
Menurut Pepen (41) selaku pengajar di Pondok Pesantren Darul Khoir, Muara Jaya, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, dirinya mengetahui peristiwa tersebut pertama dari santrinya M Yunus, pelajar (kelas VI) bahwa sekitar 7 orang santri Ponpes Daarul Khair dengan inisiatif (tanpa izin) mencari bambu yang berada dipinggir sungai batang hari dibelakang ponpes tersebut, bambu itu menurutnya akan digunakan untuk kegiatan pramuka.
"Setelah selesai mengambil bambu salah satu korban jatuh terpeleset masuk ke dalam sungai hingga korban yang satunya lagi masuk ke dalam sungai dengan maksud hendak membantu rekannya, namun kedua korban tepeleset hanyut dan tenggelam dipusaran sungai batang hari aliran sungai way rarem itu," ujar Pepen.
Mengetahui kejadian tersebut pihak Ponpes Darul Khair langsung menghubungi RT setempat, Tim SAR, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan pencarian terhadap kedua jenazah korban yang tenggelam.
"Sampai dengan pukul 22.30 WIB kedua korban belum juga dapat diketemukan oleh Tim SAR, pencarian tetap dilanjutkan," lanjutnya.
Pencarian dilanjutkan pada hari Sabtu (21/4/2018) oleh tim Basarnas dan gabungan tim dari Kodim 0412 Lampung Utara, Polres dan PMI yang di Pimpin langsung oleh Kapolres Lampung Utara AKBP Eka Mulyana, pencarian dipusatkan di sungai batang hari belakang Ponpes Daarul Khair setempat.
Pada hari Sabtu pencarian membuahkan hasil dengan menemukan jenazah korban atas nama Aris Rismawan, warga Desa Surakarta, Abung Surakarta. Pencarian baru berakhir setelah ditemukannya jasad Tafsiril Anam.
Jenazah kedua korban langsung dilakukan identifikasi oleh team identifikasi Polres Lampung Utara dan Visum oleh petugas Rumah Sakit Umum Ryacudu Kotabumi, pungkasnya. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
Hadiri Pembukaan Turnamen Futsal Ardjuno Cup Bukit Kemuning, Arinal Djunaidi Janji Bangun Gedung Futsal Jika Terpilih
Rabu, 13 November 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban Desak Polisi Tetapkan Kades Mekar Asri Lampura Jadi Tersangka
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Melalui Indibiz, Witel Lampung Berikan Solusi Integritas Sektor Pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Mekar Asri Lampura, Korban Desak APH Bertindak Tegas
Jumat, 25 Oktober 2024