• Kamis, 25 April 2024

Ratusan Botol Minuman Keras Disita Polres Lampung Timur

Minggu, 15 April 2018 - 19.40 WIB
167

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Ratusan botol minuman keras dari berbagai merek diamankan jajaran Polres Lampung Timur dari sejumlah pedagang tak resmi, dalam giat operasi pemberantasan minuman keras (miras) di daerah setempat. Selain kemasan modern, polisi juga menyita beberapa jeriken berisi minuman beralkohol jenis tuak.

Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro mengatakan, operasi pemberantasan miras ini dimaksudkan untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.

"Sebagaimana yang kita tahu, akhir-akhir ini banyak yang menjadi korban (minuman keras). Namun demikian, khusus di Lampung Timur, kami lakukan operasi ini untuk menjaga situasi yang lebih aman," ujarnya saat ekspos di Mapolres Lamtim, Sabtu (14/04/2018).

Kapolres mengingatkan, mengkonsumsi miras merupakan salah satu bentuk penyakit masyarakat yang perlu di berantas, karena memicu efek negatif. Menurutnya, banyak tindak pidana yang terjadi akibat orang yang bersangkutan berada di bawah pengaruh minuman keras.

Operasi pemberantasan miras sendiri dilakukan secara serentak di seluruh wilayah hukum Polres Lampung Timur, termasuk oleh jajaran Polsek-Polsek. Kapolres berharap pemberantasan miras dapat berimbas pada peningkatan situasi Kamtibmas di tengah masyarakat, khususnya menjelang Pilkada saat ini.

Sebelumnya, ada 5 pemuda di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, yang menjadi korban minuman keras oplosan. Dari kesemuanya, 3 orang dikabarkan meninggal dunia, sementara 2 orang selamat.

Salah satu korban selamat, BY (23), mengaku peristiwa yang menimpanya berawal ketika dia bersama rekan-rekannya menenggak minuman keras jenis mansion dicampur minuman energi jenis M150, Sabtu (07/04/2018) lalu.

Efek yang dirasakan ternyata tidak berlangsung seketika. Dua hari kemudian atau tepatnya Senin (09/04/2018) sore, ia baru merasakan dadanya sesak, pandangan kabur, dan kepala pusing. Hal serupa juga dirasakan teman-temannya, hingga mereka pun dilarikan ke rumah sakit. Sayang, tidak semua terselamatkan. (Jaya)

Editor :