Dua Penderita Kanker Tulang Ganas di Ulubelu Tanggamus Butuh Bantuan
Kupastuntas.co, Tanggamus - Laela Titik Wahyuni (14) dan Rohana (50), keduanya warga Pekon Gunungsari, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak bisa beraktivitas karena kanker tulang ganas menyerang kaki keduanya.
Laela Titik Wahyuni, yang tercatat siswi Kelas IX SMP Negeri 2 Ulubelu ini adalah anak yatim piatu yang kini tinggal bersama paman dan bibinya yang bekerja sebagai petani dengan penghasilan pas-pasan di Dusun 1 Pekon Gunungsari, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.
Laela menderita kanker tulang ganas di kaki sebelah kiri sejak 7 bulan lalu. Sejak itu, yatim piatu ini tidak bisa beraktivitas apa-apa, hari-harinya dihabiskan terbating lemah di kamarnya. Dia pun terancam tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN).
"Saya kepingin sembuh pak, kepingin bisa sekolah, ikut ujian dan meneruskan sekolah setamat SMP. Tapi darimana saya punya uang untuk berobat demi kesembuhan saya. Paklek dan bulek sudah susah hidupnya. Saya berharap ada yang peduli dengan kondisi saya sekarang ini," kata Laela didampingi pamannya, Masran, Minggu (15/04/2018).
Masran, paman Laela yang duduk sambil memeluk Laela menuturkan, selama ini dia hanya bisa membawa Laela berobat ke Tabib, dan belum bisa membawa berobat ke Rumah Sakit.
"Itu karna kami tidak punya biaya. Bapak liat sendiri keadaan kami seperti apa, hidup kami pas-pasan dan kami hanya petani. Kami sangat berharap uluran tangan dari pemerintah dan para dermawan untuk kesembuhan ponakan kami, agar dia kembali ceria dan bersekolah lagi," ujar Masran.
Terpisah, Rohana, warga Dusun Petai Kayu Pekon Gunungsari, Kecamatan Ulubelu ini menderita kanker tulang ganas di kaki kirinya. Wanita paruh baya ini menghabiskan hari-harinya di gubug reotnya.
Kondisi Rohana sungguh sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering, kedua kakinya tidak bisa digerakkan. Ia hanya bisa terbaring sambil merasakan badannya yang lemah.
Dengan terbaring di tempat tidur dan kaki menjulur, Rohana sesekali mengeluhkan kepalanya sakit. "Bersuara juga saya sudah lemas, kepala saya sakit terus," katanya, Minggu (15/04/2018).
Menurut Rohana kakinya sudah mati rasa dan tidak bisa diinjakkan, kakinya hanya bisa digerakkan ke kiri dan dan ke kanan. Untuk ke kamar mandi sendiri Rohana harus ngesot secara pelan-pelan.
"Saya tidak bisa berobat, saya miskin. Untuk makan sehari-hari saja susah, apalagi berobat ke rumah sakit. Saya hanya bisa pasrah, mudah-mudahan ada malaikat penolong saya," katanya.
Saat ini Rohana masih terbaring di rumahnya tidak bisa dibawa ke rumah sakit karena tidak ada biaya. Keluarga ini sangat memerlukan bantuan untuk meringankan beban. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024 -
Jembatan Gantung Way Umbar Rusak, Pemkab Tanggamus Fokus Tingkatkan Jalan Menuju Akses Permanen
Minggu, 17 November 2024 -
Kejari Tanggamus Sita Harta Mantan Kepala Desa Sukamernah karena Terlibat Korupsi
Kamis, 14 November 2024