• Minggu, 22 Desember 2024

Ketua DPRD Mediasi Massa Aksi Mahasiswa Tuntut Kenaikan BBM

Kamis, 12 April 2018 - 13.24 WIB
33

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Puluhan massa aksi lanjutan yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Lampung diterima Oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung di ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung, Kamis (12/04/2018).

Ketua DPRD Lampung, Dedi Aprizal memimpin mediasi berdama massa aksi membahas mengenai kenaikan dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Tyas Ariansyah Team avokadsi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Lampung memaparkan hasil kajiannya mengenai kenaikan harga BBM pada tahun 2018 sudah terjadi 2 kali kenaikan harga BBM yakni pada 22 Januari sebesar Rp100 dan 24 Maret naik Rp200-300.

"Yang menjadi pertanyaan kami dalam kenaikan ini adalah, mengapa bisa terjadi kenaikan 2 kali lipat pada bulan Maret sedangkan harga minyak dunia pada tanggal pada Maret 2018 itu lebih rendah dari kenaikan minyak dunia pada bulan Januari?" tandasnya.

Tyas juga memaparkan 3 poin tuntutan yakni  pertama, mengembalikan keberadaan BBM bersubsidi di kota bandar Lampung, kedua, menurunkan harga BBM nonsubsidi berjenis Pertalite dan Pertamax untuk kembali ke harga semula, dan yang ketiga membuat tim satgas yang khusus membahas dan menindak lanjuti kebijakan ini.

"Kepada bapak ketua DPRD kami memohon, perjuangan yang sama dan dengan suhu perjuangan yang sama dengan mahasiswa dan masyarakat untuk menangani dan menolak kelangkaan BBM dan Naiknya harga BBM di provinsi lampung," tambahnya.

Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Aprizal yang menyambut langsung mahasiswa di gedung DPRD Provinsi Lampung menjelaskan, pergerakan mahasiswa itu sangatlah penting, karena kita juga membutuhkan orang-orang yang kritis dan berideologi yang pro dengan masyarakat. Anggota dewan juga masuk dalam anggota masyarakat, dan kami akan menampung segala jenis aspirasi.

"Saya akan lakukan tindakan, kita tidak alergi dengan keritikan dan tidak alergi dengan teguran, " ungkapnya.

Dedi juga menambahkan, mengenai tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa akan kami tampung dan akan ditindak lanjuti dengan bidang-bidang terkait. segala aspirasi ini akan kami tampung dan akan segera kami ambil tindakan, namun tidak dengan waktu yang cepat.

"Kami akan lakukan kajian terlebih dahulu, bahkan bila perlu kami akan undang mahasiswa dalam dalam sidang Dewan, untuk menindaklanjuti aspirasi ini, karena hal ini dibutuhkan kajian yang mendalam dan tidak bisa diselesaikan dalam satu hari," tandasnya. (Sulaiman)

Editor :