Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tim gabungan BPBD Kota Bandar Lampung, Basarnas, Tim SAR serta Dit Polair Polda Lampung, kembali melakukan pencarian jasad Aditya (22) yang hilang di dekat Pelabuhan Panjang. Namun pencarian yang dimulai sejak pagi pukul 07:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB, Kamis (12/4/2018) belum membuahkan hasil.

Jasad korban yang diduga terjatuh dari kapal tongkang saat memancing ini tak juga ditemukan. Padahal 35 personil gabungan diterjunkan menyisir lokasi dari bibir pantai hingga tengah laut dengan menggunakan lima kapal dari Basarnas serta Ditpolair.

Kabid Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Bandar Lampung M.Rizki menyampaikan, cuaca extrem serta besarnya ombak  menjadi kendala dalam proses pencarian tersebut. Tim gabungan telah melakukan penyisiran hingga radius 40 kilometer dari lokasi korban terjatuh.

“Cuaca memang sangat extrem sehingga personil gabungan kewalahan untuk melakukan pencarian. Padahal sudah dicari dengan radius cukup jauh hingga 40 km,” jelas Rizki.

Komandan Basarnas Lampung, Denny Iryansyah Mezu mengatakan, tim mulai bergerak pada pukul 07.00 WIB, dan pencarian dihentikan pada 15.30 WIB.

“Dari tim kita Basarnas ada 12 personel dengan peralatan searider satu unit dan ampibious satu unit," katanya.

Lalu tim dari BPBD Bandar Lampung ada sekitar empat orang yang ikut mencari juga dengan fasilitas yang digunakan satu unit perahu karet. Sementara personil RAPI Lampung juga standby dengan satu unit ambulance untuk mengevakuasi.

Aditya merupakan warga Jalan Pangeran Antasari, Gang Waru II, Kalibalok, Sukarame. Ia dilaporkan tenggelam di Pelabuhan Panjang, Rabu (11/4/2018) dini hari saat sedang memancing cumi bersama rekannya Hendra (37). Aditya diketahui baru saja lulus dari SMK Balai Latihan Kerja Kota Bandar Lampung. (Tampan)