• Senin, 25 November 2024

Sedih, Tanggamus Masih Miliki 28 Pekon Kategori Miskin

Rabu, 11 April 2018 - 18.07 WIB
454

Kupastuntas.co, Tanggamus - Pejabat Bupati Tanggamus, Zainal Abidin mengungkapkan fakta masih ada 28 dari 302 pekon di Kabupaten Tanggamus, yang masuk dalam kategori miskin.

Hal itu dikatakan Zainal Abidin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir. Karjiyono. Menyampaikan bahwa dari info terakhir Kabupaten Tanggamus tinggal 28 desa/pekon lagi masih termasuk kategori miskin, yang sebelumnya terdapat 100 desa/pekon miskin.

"Hal tersebut merupakan tanggung jawab dan pekerjaan kita bersama, OPD dengan program-program dan kegiatannya serta seluruh camat dengan ketersediaan dana yang ada di desa," kata Karjiyono saat rakernis pengentasan kemiskinan di Hotel 21 Gisting, Selasa (10/4/2018)

Karjiyono menerangkan, dengan ketersedian dana desa dan dari dana bagi hasil yang jumlahnya mungkin ada yang lebih dari satu Miliyar, tiga komponen tersebut ditambah dengan dana dari Pemprov untuk desa yang masuk dalam program Gerbang Saburai.

"Kami meyakini dengan banyaknya dana yang tercurah ke desa-desa tersebut mampu membantu untuk meningkatkan kemajuan dan kualitas desa. Sehingga sumber-sumber yang menjadikan desa tersebut miskin dapat teratasi dan tidak ada lagi keberadaan Desa miskin dan tertinggal di Kabupaten Tanggamus," katanya.

Baca Juga : Masih Ada 20 Pekon Tertinggal...

Sementara itu, Kepala Bappeda Tanggamus Hendra Wijaya Mega mengungkapkan, persentase jumlah kemiskinan di Tanggamus tahun 2017 berdasar data dari BPS Tanggamus sebesar 14,25 persen, kemudian di awal tahun 2018 turun menjadi 13,25 persen.

Bappeda Tanggamus dan BUMN/BUMD serta pihak perusahaan melaksanakan Rakernis untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Tanggamus, di Hotel 21 Kecamatan Gisting, Selasa (10/4/2018).

"Untuk mengentaskan kemiskinan di Tanggamus ini perlu kerja keras antar stakeholder, maka dari itu untuk pertama kalinya kita mengadakan rakernis yang difasilitasi oleh Bappeda. Targetnya selama dua tahun kedepan kemiskinan di Tanggamus turun diangka 11 persen atau peringkat ke 8 dari 15 kabupaten/kota," kata Hendra.

Dilanjutkan Hendra, bahwa dalam rakernis ini memang sengaja mengundang seluruh camat ditambah adanya dukungan dari dunia usaha.

"Camat lebih tahu potensi apa yang bisa dikembangkan diwilayahnya begitu juga pihak swasta dengan membuka lapangan pekerjaan. Maka itu dalam rakernis ini kita menyamakan persepsi sebab sekarang sudah ada dana desa (DD) dan program gerbang Saburai, terlebih Presiden RI Joko Widodo sudah mengintruksikan pengentasan kemiskinan melalui program padat karya," terangnya.

Lebih lanjut Hendra menjelaskan bahwa pemkab memfokuskan tiga sektor sebagai upaya mengurangi kemiskinan yakni sektor pendidikan, ekonomi kerakyatan dan program manfaat.

"Ketiga sektor ini harus diawasi, misal kalau pendidikan diawasi camat dan dinas pendidikan, lalu program manfaat seperti program keluarga harapan (PKH) juga begitu sehingga program bantuan bisa tepat sasaran," pungkas Hendra. (Sayuti)

Editor :