Pemkab Lampura Belum Bayarkan Bonus Atlit Berprestasi
Rabu, 11 April 2018 - 22.57 WIB
138
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Bonus untuk atlet yang berhasil menyumbang medali untuk mengharumkan nama Kabupaten Lampung Utara pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Lampung tahun 2017 belum dibayarkan.
Menurut Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Utara, Sutriwiyono kepada sejumlah awak media membenarkan bahwa soal belum dibayarkannya uang bonus bagi para atlet di kabupaten setempat.
"Untuk itu, kita terus lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah khususnya Dispora, agar dapat segera dibayarkan. Namun berdasarkan informasi sudah ada titik terang dan kemungkinan tidak lama lagi (akan dibayarkan)," kata Sutriwiyono.
Dijelaskannya, pada kegiatan Porprov tahun 2017 lalu, Lampung Utara memperoleh 110 medali, dengan rincian 40 medali emas, 25 perak dan 45 medali perunggu. Sedangkan untuk uang bonus yang diajukan pihaknya untuk peraih medali emas mendapat uang sebesar Rp10 juta, medali Perak Rp5 juta, dan Perunggu Rp2,5 juta.
"Khusus untuk cabor sepakbola diajukan sebesar Rp50 juta, karena jumlah pemainnya banyak, dan berhasil meraih emas serta menjadi juara pertama pada Porprov tahun 2017 di Bandar Lampung,” papar Sutriwiyono.
Lebih jauh dikatakannya, bonus tidak hanya diberikan bagi atlet saja, tetapi juga para pelatih, untuk pelatih yang anak didiknya meraih medali emas diajukan sebesar Rp2 juta, perak Rp1 juta dan perunggu Rp500 per medali.
"Tapi itu ajuan kita, soal realisasinya kita masih menunggu," ungkapnya.
Juanda Basri, selaku Asisten Manajer Pengcab Sepakbola Lampung Utara, mengungkapkan, bahwa Kabupaten Lampung Utara sudah dua kali berturut-turut menyumbangkan emas dalam ajang Porprov yakni pada tahun 2014 saat Porprov digelar Kalianda, Lampung Selatan, dan Porprov Tahun 2017 di Bandar Lampung.
Dia juga membenarkan, jika Pemkab Lampura melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menjanjikan bonus untuk para peraih medali dalam Porprov di Bandar Lampung, khususnya untuk cabor Sepakbola sebesar Rp50 juta.
”Dana itu bonus, bukan uang pembinaan. Karena tim sepakbola Lampung Utara berhasil menjadi juara pertama dalam Porprov Lampung tahun 2017," jelasnya.
Namun hingga saat ini, pihaknya belum memperoleh kabar baik tentang rencana pembayaran uang bonus tersebut, sementara pihaknya selalu ditanya oleh para pemain.
"Uang itu sebagai penyemangat bagi para pemain, sehingga dapat secara maksimal mengharumkan nama Kabupaten Lampung Utara dalam event-event lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Manajer Cabang Olahraga (Cabor) Karate Dwi Hananto, menyatakan, Cabor Karate dalam Porprov 2017, telah berhasil mengharumkan nama Lampura dengan meraih juara umum dengan perolehan 12 emas, 5 perak dan 8 medali perunggu.
”Pada dasarnya kami selaku pelaku olahraga tidak menyalahkan siapapun dalam situasi ini. Cuma sangat miris masalah bonus yang memang murni haknya atlit dan pelatih, sudah dijanjikan pemerintah daerah. Kewajiban sudah dilaksanakan, seyogyanya hak kita juga diberikan," kata Dwi Hananto. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
Hadiri Pembukaan Turnamen Futsal Ardjuno Cup Bukit Kemuning, Arinal Djunaidi Janji Bangun Gedung Futsal Jika Terpilih
Rabu, 13 November 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban Desak Polisi Tetapkan Kades Mekar Asri Lampura Jadi Tersangka
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Melalui Indibiz, Witel Lampung Berikan Solusi Integritas Sektor Pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Mekar Asri Lampura, Korban Desak APH Bertindak Tegas
Jumat, 25 Oktober 2024