• Minggu, 22 Desember 2024

IBI Bantu Tekan Angka Stunting di Lamteng

Rabu, 11 April 2018 - 19.37 WIB
54

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), melakukan berbagai kegiatan pelayanan kesehatan gratis untuk menekan angka stunting.

Menurut Ketua IBI Gunungsugih Yulianti Nilawati, pelayanan kesehatan gratis dan pemberian bantuan dipusatkan di Kampung Buyutudik, Kecamatan Gunungsugih. Karena, kampung ini sebagai salah satu lokasi stunting yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.

“Di Kampung Buyutudik ini ada 23 balita yang mengalami tumbuh kembang kurang maksimal atau stunting. Makanya, kegiatan bakti sosial kita pusatkan disini untuk membantu menekan angka stunting,” jelasnya, Rabu (11/4/2018).

Kepala Puskesmas Gunungsugih ini menambahkan, kegiatan bakti sosial (baksos) dan pelayanan kesehatan gratis tersebut digelar dalam rangka peringatan HUT IBI ke-67 tahun.

Berbagai bantuan yang diserahkan kepada masyarakat untuk memerangi stunting merupakan hasil kerja sama dengan Dinas PP dan KB Lamteng, PPNI, PKK, IDI, Dinas PU, Bhayangkari Cabang Lamteng dan Lapas Gunungsugih.

Bantuan yang diberikan diantaranya closet/bowel dari Lapas Gunungsugih, bibit pohon buah dari Dinas Pertanian, khitanan masal gratis bagi keluarga stunting dari PPNI, bantuan ayunan untuk posyandu dari Bhayangkari Cabang Polres Lamteng, dan pembuatan jamban sehat untuk 40 rumah dari Dinas Perumahan Rakyat dan bantuan lainnya.

“Kegiatan baksos sejak ini sebagai langkah memerangi kasus stunting. Selain memberi bantuan berbentuk fisik, juga ada beberapa pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat,” ujarnya.

Untuk menekan kasus stunting, lanjut dia, pihaknya akan rutin menggelar penyuluhan ibu hamil, pemantauan dan pemeriksaan tumbuh kembang balita dan pembuatan rumah jamban sehat.

Ia berharap, pelayanan kesehatan dan bantuan yang diberikan kepada masyarakat bisa mengurangi kasus stunting di kampung setempat.

Diketahui, stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk. (Towo)

Editor :