• Senin, 23 Desember 2024

Pelabuhan Panjang Buka Jalur Langsung Dari Tol Lampung

Selasa, 10 April 2018 - 19.43 WIB
995

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tahun ini Pelabuhan Panjang akan membangun berbagai infrastruktur yang merupakan bagian dari Rencana Induk Pelabuhan (RIP) 2018. Salah satunya pembangunan jalur khusus Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) langsung ke Pelabuhan melalui Gerbang Tol Lematang.

Selain itu, Pelindo juga akan membangun terminal kargo, mengaktifkan kembali rel kereta api ke Pelabuhan Panjang yang selama ini tak difungsikan. Kemudian perluasan area pelabuhan hingga ke Sebalang dan menutup jalan-jalan masyarakat yang selama ini melintas di area pelabuhan.

General Manager (GM) Indonesia Port Corporation (IPC) atau Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Drajat Sulistyo mengakui selama ini Pelabuhan Panjang memang belum ada rencana induk, baik jangka pendek, menengah dan panjang.

“Diharapkan hal ini segera terealisasi, karena pelabuhan ini mengakomodir seluruh kegiatan ekonomi di Lampung, dan ini sifatnya urgen,” kata Sulistyo usai mengikuti pembahasan RIP di Swissbel Hotel, Selasa (10/4/2018).

Ia mengatakan, pihaknya harus membenahi berbagai sarana di Pelabuhan untuk mengantisipasi lonjakan kbangkitan ekonomi karena dibukanya JTTS. Jika tidak, justru yang terjadi "anti klimaks". Yaitu ekonomi tumbuh pesat, namun pelabuhan tidak mampu menampung.

Sebenarnya, kata dia, Pelindo punya dana untuk pembangunan. Tetapi selama ini RIP belum disahkan. Untuk itu, hasil pembahasan ini akan dirangkum dan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan untuk disahkan.

“Hasil diskusi ini akan melakukan rilis dan serahkan kepada Kemenhub. Kita upayakan dalam 2 bulan ini sudah selesai. Itu yang menjadi dasar kita untuk program pembangunan ke depan,” jelasnya.

Namun, sebelum ke Kemenhub, sambung dia, Pelindo juga butuh rekomendasi dari Gubernur Lampung. Untuk itu, pihaknya juga akan menghadap agar program pembangunan ini berjalan. Jika semua sudah disahkan, Drajat Sulistyo menargetkan tahun ini sudah dimulai pembangunan.

“Itu pegangan kami untuk pelaksanaan pembangunan selanjutnya. Kami punya duit tapi nggak bisa jalan kan sayang. Tahun ini sudah mulai, tapi kita lihat yang dibangun di tahun 2018 apa, di tahun 2019 apa. Yang pasti tahun ini sudah mulai,” tandasnya.

Sementara, Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang Gunung Hutapea mengatakan, rapat ini untuk sinkronisasi pembangunan di Pelabuhan Panjang. Terutama untuk jalur kendaraan. Ia mengatakan, nantinya Pelabuhan akan ada jalan yang langsung ke Jalan Tol sehingga tidak lagi melalui jalan kota.

“Selama ini kan jalan yang ada dilewati, nanti akan khusus ke arah jalan tol dari pelabuhan. Ini akan kita percepat. Bulan depan kita bawa ke Jakarta, satu dua kali kemudian disahkan Pak Menteri,” katanya.

Terkait penggunaan rel kereta api ke pelabuhan, ia mengatakan masih dikoordinasi dengan PT KAI. Jika disetujui, maka 20 meter lahan di dekat rel KA harus dibebaskan. Rumah-rumah warga di lokasi itu juga harus dibongkar.

“Itu nanti akan dikoordinasikan  dengan PT KAI, batas sepadan itu harus dikosongkan. Mereka (warga) kan bangun rumah disitu karena selama itu rel belum difungsikan. Ini efisiensi untuk angkutan barang,” jelas dia.

Terkait target pembangunan, ia mengatakan, PT Pelindo harus mempercepat. Karena semakin lambat Pelindo melakukan perbaikan, semakin lambat juga daya saingnya.

“Selama ini kan belum mengoptimalkan sumber daya yang dimiki karena RIP nya belum ada jadi nggak berani membangun. Itu akan kita sinkronisasi supaya nggak ada yang keliru dalam membangun, semua melalui prosedur pemerintah pusat dan daerah,” tandasnya. (Tampan)

Editor :