Jaringan Pipa PDAM Putus Tertimpa Longsor, Pasokan Air Terganggu
Kupastuntas.co, Tanggamus - Akibat terputusnya jaringan utama pipa PDAM Way Agung, di Pekon Batu Keramat, Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus akibat terkena longsoran, menyebabkan distribusi air ke perkantoran Pemkab Tanggamus dan pelanggan di Kota Agung Timur, terganggu.
Ahmad, salah seorang staf PDAM Way Agung mengatakan, akibat putusnya jaringan utama pipa PDAM itu menyebabkan pasokan air bersih terhenti ke kantor dinas/badan/kantor, Polres dan instansi lain yang berada di komplek perkantoran Pemkab Tanggamus. Termasuk ke komplek perumahan Griya Abdi Negara dan pelanggan di Kota Agung Timur.
"Kami minta maaf atas adanya gangguan dalam pelayanan distribusi air ke perkantoran Pemkab Tanggamus dan sejumlah pelanggan lainnya. Soalnya gangguan ini dikarenakan faktor alam yaitu terkena tanah longsor sehingga jaringan utama pipa putus," kata Ahmad, Selasa (10/4/2018).
Atas kejadian itu, PDAM Way Agung langsung melakukan perbaikan jaringan pipa utama di Pekon Batu Keramat. Dengan harapan distribusi air kembali normal seperti sebelumnya. Karena banyak pelanggan yang menggantungkan kebutuhan air dari PDAM.
"Kami belum bisa memprediksi selesainya perbaikan ini. Namun kami akan berupaya segera mungkin air dapat terdistribusi ke pelanggan PDAM," ujarnya.
Sementara itu, terhentinya pasokan air bersih di perkantoran Pemkab Tanggamus ini membuat para honorer, ASN, dan pejabat dihampir semua perkantoran kelimpungan. Pasalnya stok air di tower dan bak penampungan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk MCK dan berwudhu.
"Saya dan teman-teman terpaksa numpang buang air dan wudhu ke kantor lain, tapi kondisinya sama, airnya pada kosong. Akhirnya kami numpang di rumah warga terdekat," kata seorang staf Sekretariat DPRD Tanggamus.
Sementara warg penghuni perumahan Griya Abdi Negara terpaksa mencari air bersih untuk kebutuhan mandi, mencuci dan masak ke sumber mata air Sumpuk di Dusun Talang Aman, Pekon Umbulbuah menggunakan sepeda motor dan mobil.
"Air tidak mengalir sejak Senin sore (9/4/2018). Ya terpaksa ngambil air pake galon dan jerigen, diangkut pake motor," kata Kiki. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Tekan Inflasi dan Stabilkan Harga, BAPANAS Gelar Gerakan Pangan Murah di Tanggamus
Rabu, 16 Oktober 2024 -
Wartawan di Tanggamus Tewas Dalam Kecelakaan Tragis di Jalinbar Kotaagung
Rabu, 16 Oktober 2024 -
Dua Bocah Tewas Usai Terseret Arus di Pantai Kiluan Tanggamus
Selasa, 15 Oktober 2024 -
Brak! Pelajar Bawa Mobil L300 Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Jalinbar Tanggamus
Senin, 14 Oktober 2024