Sempat Todongkan Pistol ke Polisi, Pelaku Curanmor Asal Jabung Tewas Ditembak
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung menembak mati pelaku pencurian kendaraan bermotor, bernama Wahyu AS, (21) warga Desa Lebak Danau, Jabung, Lampung Timur, Jumat (6/4/2018). Peristiwa itu sekitar pukul 04.30 WIB di Desa Negara Batin, Jabung Lampung Timur.
Pelaku yang merupakan otak curanmor dengan korban Hendra Irawan (33), warga Kedaton, pada Kamis (6/2/2018) lalu. Wadirreskrimum AKBP Adrian Indra Nurinta menjelaskan, pelaku telah menjadi buronan pihaknya selama dua bulan terakhir. Ketika hendak ditangkap, pelaku melakukan perlawanan dan menembak petugas, namun tidak kena.
Petugas pun membalas tembakan dan mengenai bagian dada sebelah kiri pelaku, hingga tewas di tempat.
“Jadi dia pegang senpi, dua kali menembak dari total empat peluru yang dia punya. Penangkapan pelaku merupakan pengembangan dari tiga rekannya yang telah dibekuk lebih dulu," ujarnya di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Ia menerangkan, pelaku merupakan kapten utama dari komplotannya. Dalam beraksi, pelaku bertugas sebagai eksekutor, pemetik, dan juga berperan sebagai pengancam korbannya. Dari tangan pelaku diamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver, dengan dua butir selongsong dan dua amunisi utuh, satu buah kunci T dan anak kunci yang digunakan pelaku dalam beraksi.
“Dia ini pemain lama, dan residivis, cuma dari pengembangan baru satu LP yang bisa kami terima,” ujarnya.
Sementara Hendra Irawan (33), warga Kimaja Gang. Bambu, Kedaton, yang menjadi korban penembakan oleh komplotan curanmor Wahyu menceritakan kronologis kejadian tersebut. Awalnya dia melihat dua pelaku sedang mengutak-atik motor Honda Beat milik ibunya yang belum memiliki nomor polisi.
Ia pun bergegas mencegah pelaku. Namun ia justru ditodongkan pistol oleh salah satu pelaku, tetapi Hendra tetap berupaya mengejar pelaku yang sudah kabur.
“Saya sempat mengira pistol yang dipegang itu mainan. Karena beberapa kali pelaku menekan pelatuknya, pelurunya nggak keluar-keluar," katanya.
Namun ia kaget, akhirnya peluru keluar dan mengenai jari telunjuk sebelah kiri, dan telepon selular yang dipegangnya.
“Saya mikirnya nggak takut, cuma sama Allah saya takut. Saya majuin aja, ada 15 kali dia menarik pelatuk. Tangan saya pas itu lecet keserempet peluru," tuturnya. (Kardo/Sule)
Berita Lainnya
-
UIN RIL Berduka, Prof Sulthan Syahril Guru Besar Ilmu Studi Islam Wafat
Jumat, 21 November 2025 -
Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Naik 36 Persen Mulai 27 November 2025, Wayan Mandia: Meningkatkan Pelayanan dan Infrastruktur
Jumat, 21 November 2025 -
Pemprov Lampung Gelar FGD Penyusunan Studi Kelayakan Kawasan Industri
Jumat, 21 November 2025 -
Dihadiri 45 Negara, Ijtima Ulama Dunia Jadi Magnet Baru Lampung
Jumat, 21 November 2025









