Tempat Wisata Puncak Mas Tak Pernah Bayar Pajak
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyebutkan tempat usaha wisata Puncak Mas dan Bukit Mas melakukan pengemplangan pajak.
Kepala Badan Penggelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung Yanwardi mengatakan Wisata yang tengah nge-hits dan berada di Jalan Haji Hamin Sukadana Ham, Tanjungkarang Barat, ini mempunyai tunggakan pajak selama tahun 2017-2018.
Yanwardi mengaku, pihaknya telah melayangkan tiga kali surat pemanggilan kepada manajemen owner Puncak Mas namun belum mendapatkan respons.
“Kami tiga kali kirimkan surat ke pengelola Puncak Mas dan Bukit, tapi belum direspons. Kami punya tanggung jawab, karena sudah mendapatkan pendampingan dari KPK, agar tidak main-main dengan pajak,” kata Yanwardi, Minggu (8/4/2018).
Saat ditanya nilai tunggakan dan pajak apa saja yang belum dibayarkan Puncak Mas dan Bukit, Yanwardi mengaku nilainya diperkirakan Rp50 - Rp70 juta rupiah per bulan, dan sejak beroperasi Puncak Mas tidak pernah membayar pajak, baik pajak reklame, parkir, dan pajak cottage.
Sementara, Anggota Komisi II DPRD Kota Bandar Lampung, Grefeldi Mamesa menyayangkan, masih adanya pengusaha wisata di Kota Bandar Lampung yang enggan membayar pajak.
Menurutnya, sebagai pengusaha tentu manajemen Puncak Mas punya tanggungjawab membayar pajak yang sangat berguna bagi kemajuan sebuah daerah.
“Mereka wajib membayar pajak, ada hak dan kewajiban yang harus disisihkan pengusaha. Kalau keberatan membayar pajak ada mekanismenya. Kita tahu tempat wisata itu sudah terkenal, dan potensial, apalagi tengah nge-hits,” ujar Grafieldi.
Thomas Rizka, Owner Puncak Mas membantah jika tempat usahanya tidak membayar pajak.
“Siapa bilang, saya sudah bayar pajak kok, kita Puncak Mas beroperasi awal 2017, dan sudah bayar pajak,” kata Thomas Rizka.
Saat ditanya kapan terakhir kali manajemen Puncak Mas membayar pajak , Thomas mengaku belum bisa menjelaskan karena tengah berada di Lombok dalam rangka pertemuan perhimpuan pencipta ikan hiu dunia.
“Saya lagi diluar kota, lagi ada pertemuan perhimpuan pencinta hiu dunia di Lombok ,” tutup Thomas Rizka. (Wanda)
Berita Lainnya
-
UIN RIL Berduka, Prof Sulthan Syahril Guru Besar Ilmu Studi Islam Wafat
Jumat, 21 November 2025 -
Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Naik 36 Persen Mulai 27 November 2025, Wayan Mandia: Meningkatkan Pelayanan dan Infrastruktur
Jumat, 21 November 2025 -
Pemprov Lampung Gelar FGD Penyusunan Studi Kelayakan Kawasan Industri
Jumat, 21 November 2025 -
Dihadiri 45 Negara, Ijtima Ulama Dunia Jadi Magnet Baru Lampung
Jumat, 21 November 2025









