• Minggu, 24 November 2024

Anak Anda Homeschooling? Perhatikan Fakta Mengenai Homeschooling Berikut ini

Jumat, 06 April 2018 - 15.34 WIB
678

 

Kupastuntas.co, Bandar Lampung Homeschooling atau sekolah rumah ini adalah metode pembelajaran yang dilaksanakan di rumah, orang tua bebas menentukan sistem pengajaran sesuai kemampuan, dan minat belajar anak. Staf pengajar akan didatangkan ke rumah untuk mengajar anak seperti layaknya di sekolah.

Secara hukum di Indonesia, homeschooling adalah sistem pendidikan yang legal. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014, yang berbunyi : bahwa sekolah rumah atau homeschooling adalah proses layanan pendidikan secara sadar dan terencana dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah atau tempat dengan suasana kondusif.

Orang tua apabila ingin menyelenggarakan homeschooling diwajibkan untuk melapor kepada dinas pendidikan di tingkat kabupaten atau kota.

Keuntungan Dari Homeschooling

Paling utama adalah anak mendapatkan perhatian penuh dari staf pengajar atau pendidik, karena tidak perlu lagi berbagi perhatian dengan murid yang lain selayknya di sekolah umum. Apabila dia mampu untuk mengikuti pelajaran dia akan langsung beranjak ke tahap yang lebih sulit lagi, begitu seterusnya. Tapi sebaliknya, bila ia mengalami kesulitan, pendidik dapat terus mengulang sampai sang anak paham.
  1. Waktu belajar fleksibel Orang tua, anak, dan staf pengajar dapat merundingkan kapan waktu yang tepat untuk memulai proses belajar dan berapa lama waktunya. Disamping itu pula, orang tua dapat memilih jadwal mata pelajaran yang ingin dipelajari dalam satu hari.
  2. Dapat mengembangkan bakat anak Orang tua dan anak bebas menentukan sendiri topik, waktu, durasi hingga cara belajar yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak. Akan lebih optimal hasilnya apabila metode yang dipakai sesuai dengan keinginan anak itu sendiri.
  3. Anak cukup istirahat Dalam sekolah formal anak diwajibkan datang pagi hari dan pulang siang atau sore harinya. Bagi sebagian besar anak ini bisa sangat menguras tenaga, dan pastinya akan berdampak pada kondisi fisik mereka di kelas nanti, entah itu mengantuk atau lapar. Berbeda dengan anak homeschooling yang mendapatkan waktu istirahat lebih lama, sehingga dapat mengikuti pelajaran dengan lebih fokus.
  4. Orang tua sebagai pengawas langsung Orang tua dapat terus mengawasi proses belajar mengajar juga pergaulan anak. Maka semakin sedikit kemungkinan anak terkena pengaruh buruk dari lingkungan sosialnya.
  5. Memiliki kesempatan lebih luas untuk eksplor ke luar Tidak seperti anak-anak sekolahan formal, Anak homeschooling memiliki jadwal yang lebih fleksibel. Jadi Anak bisa kapan saja pergi ke Museum untuk belajar sejarah, ke perpustakaan, sampai ke alam untuk lebih mendekatkan diri dengan alam sekitar. jadi tidak terpaku hanya dalam kelas saja.

Kerugian Homeschooling

Efek buruk homeschooling yang paling terasa adalah terbatasnya hubungan anak dengan lingkungan sosialnya atau pergaulan dengan teman sebayanya.

Homeschooling membuat kehidupan sosial anak terbatas hanya antara dirinya, guru/pengajar dan orang tuanya saja, kebalikan dari anak yang sekolah formal yang berinteraksi dengan berbagai macam latar belakang manusia.

Untuk mengatasi efek sosial diatas orang tua perlu mensiasatnya dengan membuat acara perkumpulan kelompok anak-anak homeschooling untuk berkumpul, belajar, dan berinteraksi bersama. Dengan begitu sang anak tidak akan merasa sendiri dalam belajar.

Selain itu, anak-anak homeschooling biasanya tidak mendapatkan fasilitas yang biasanya hanya terdapat dalam lingkungan sekolah formal saja, seperti  pusat olahraga, laboratorium, perpustakaan, atau pun studio seni.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan homeschooling, semoga bisa membantu Anda para orang tua yang sedang bingung menentukan jenis pendidikan yang baik bagi sang buah hati.

Sumber : alodokter.com

Editor :