Way Galing Meluap, Hanyutkan Satu Rumah di Lampung Utara

Kupastuntas.co, Lampung Utara – Aliran Way Galing meluap menghanyutkan satu rumah dan merusak puluhan rumah milik warga di Desa Oganjaya, Kecamatan Abung Pekurun, Lampung Utara.
Peristiwa itu menurut Ajid, warga Oganjaya, Abung Pekurun, Lampung Utara, terjadi semalam, Selasa (3/4/2018) sekira pukul 21.30 WIB.
"Kejadiannya semalam, sekira jam sembilan atau setengah sepuluh. Rumah yang hilang satu punya pak Adi Sucipto, yang lainnya kena, tapi rusak berat dan ringan," kata Ajid, kepada Kupastuntas.co, Rabu (4/4/2018).
Diungkapkannya, ketinggian air luapan dari aliran Way Galing itu mencapai pinggang orang dewasa. "Kejadiannya enggak lama sekitar 2 sampai 3 jam, karena air aliran Way Galing itu hanya lewat di pemukiman warga. Tapi karena kondisi pemukiman memang di dataran rendah," ujarnya.
Selain menghanyutkan satu rumah milik Adi Sucipto, luapan air tersebut juga telah merusak puluhan rumah lainnya dan menghanyutkan hewan ternak milik warga setempat.
"Untuk kerugian belum bisa ditaksir, tapi yang jelas akibat banjir tadi malam itu satu rumah hilang, hewan peliharaan, dan aliran air itu juga merusak rumah warga. Sekitar 90 persen semua rumah kena banjir semalam ini," lanjut Ajid.
Menurutnya, hingga berita ini diturunkan belum ada jajaran Pemerintah setempat yang mendatangi lokasi, hanya warga dibantu oleh aparat Babinkamtibmas dan babinsa yang telah melakukan bersih-bersih.
"Untuk korban jiwa enggak ada, tapi hampir, karena semalam ada satu orang warga yang hanyut, tapi bisa diselamatkan warga. Pihak pemerintah belum ada sampai sekarang yang kelihatan," ujarnya, melalui sambungan telepon. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
DLH Tutup Sementara Operasional Pabrik Singkong PT SIP di Lampung Utara
Kamis, 10 Juli 2025 -
Pemdes Negara Agung Gelar Rembuk Stunting, Kades Minta Bidan Desa Aktif di Desa
Rabu, 02 Juli 2025 -
Danramil 412-03 Bukit Kemuning Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79
Selasa, 01 Juli 2025 -
Polemik Penghentian Sementara Kegiatan Muslimat NU, Oknum Kades di Bukitkemuning Lampura Akhirnya Minta Maaf
Rabu, 18 Juni 2025