Warga 3 Kecamatan di Tanggamus Terisolir Tak Ada Jaringan Seluler
Kupastuntas.co, Tanggamus - Warga Kecamatan Limau, Kelumbayan, dan sebagian Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, mengharapkan pemasangan jaringan telekomunikasi di daerah tersebut. Pasalnya, hingga kini warga tidak bisa menggunakan telepon genggam karena minimnya sinyal provider telekomunikasi di wilayah mereka.
"Hingga kini, Kecamatan Limau, belum terpasang jaringan atau kabel telekomunikasi, baik telepon rumah maupun telepon genggam sehingga hubungan komunikasi sulit,” kata Salang Asir, tokoh masyarakat Kecamatan Limau, Selasa (03/04/2018).
Menurut Salang, jaringan telekomunikasi sangat ditunggu oleh masyarakat, karena akan sangat membantu untuk percepatan kemajuan ekonomi, dan memperkuat ikatan sosial antar anggota masyarakat.
Selama ini, kata dia, ketika masyarakat ingin berkomunikasi melalui telepon genggam (seluler) maka harus mencari daerah yang memiliki ketinggian 50 meter dari permukaan laut baru bisa mendapatkan sinyal. Itupun sinyal terkadang hilang timbul. Keterbatasan ini membuat masyarakat tertinggal dalam menyerap imformasi.
“Sulitnya sinyal telekomunikasi di wilayah kami, membuat warga kesulitan untuk berbagai keperluan, terutama yang menyangkut perekonomian keluarga. Rata-rata warga di sini merupakan nelayan dan petani. Hasil panen mereka semuanya dibeli oleh tengkulak dengan harga yang miring karena transportasi yang mahal,” ujarnya.
Senada dengan itu, Mursal (45), warga Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan mengaku wilayah Kecamatan Kelumbayan juga belum terjangkau sinyal telepon genggam. Untuk menelepon saja terpaksa dilakukan di Kecamatan Kelumbayan Barat, dengan jarak sekitar 5 kilometer dari kecamatan Kelumbayan. Atau mencari dataran tinggi dan tepi pantai
"Tidak adanya jaringan telekomunikasi di Kecamatan Kelumbayan, membuat kami terisolir,” kata Mursal.
Menurut Mursal, wilayah Kecamatan Kelumbayan memang belum mempunyai jangkauan sinyal yang baik, dikarenakan dbelum memiliki Best Transmision Sistem (BTS). “Kecamatan Kelumbayan ini kaya akan potensi. Tetapi sinyal telepon saja tidak ada,” kata dia.
Kondisi serupa juga dikeluhkan warga yang berada di daerah terpencil di Kecamatan Pematangsawa seperti Pekon Tampang Tukha, Tampang Muda, Martanda, Kaurgading, Tirom, Way Asahan, Karang Brak dan Teluk Brak yang belum terjangkau sinyal provaider telekomunikasi.
"Kalau mau menelpon, kami harus ke pinggir pantai, atau ketempat tinggi. Sinyalnya susah, jadi kehidupan kami disini seperti katak dalam tempurung," kata Nursak, warga Pekon Tampang Muda. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024 -
Jembatan Gantung Way Umbar Rusak, Pemkab Tanggamus Fokus Tingkatkan Jalan Menuju Akses Permanen
Minggu, 17 November 2024 -
Kejari Tanggamus Sita Harta Mantan Kepala Desa Sukamernah karena Terlibat Korupsi
Kamis, 14 November 2024