Kupastuntas.co, Tulang Bawang  Barat - Kepala Bagian (Kabag) Hukum Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Sofyan Nur, mengecam keras adanya Investor atau pihak rekanan yang melakukan Pembangunan Menara base transceiver station (BTS) namun belum melengkapi izin di Pemerintah Daerah setempat. Hal ini dikatakannya saat di wawancara Kupastuntas.co di ruang kerjanya. Selasa, (03/04/2018).

Dikatakannya, setiap perusahaan yang akan mendirikan bangunan diharuskan melengkapi terlebih dahulu syarat yang berlaku di daerah tersebut, Salah satunya mempunyai  Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Dinas terkait. Kalau mau mengikuti aturan seharusnya prosedur perizinan pembangunan diselesaikan lebih dahulu.

"Kalau benar itu belum ada izin (bangunan Menara) maka harus dilakukan pembongkaran dengan melibatkan pihak dari Satpol PP. Karena kalau ini dibiarkan bisa hancur wibawa Pemerintah Tubaba". Tegasnya.

Dirinya khawatir nantinya hal semacam ini kalau tidak secepatnya diatasi akan berdampak pada lnvestor yang lain yang telah melengkapi izin. Maka dari itu, dirinya menghimbau secepatnya dilakukan tindakan tegas terhadap investor nakal, agar kedepan dapat menjadi pelajaran bagi seluruh pihak.

"Ini artinya ketegasan dalam menetapkan aturan di daerah kita harus diterapkan sebaik-baiknya," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Menurut Solihin, Kepala bidang ketentraman dan Ketertiban Umum atau yang mewakili Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mengatakan dirinya siap membantu menegakan peraturan daerah kalau benar melanggar aturan. Namun, dia masih tetap menunggu mandat dari instansi terkait.

"Kalau di minta penyetopan pembangunan kami siap-siap saja, tapi kita kembali lagi ke instansi terkait yang akan memberi mandat kepada satuan kami, seperti dari Kominfo dan LKHD misalnya," ungkapnya

Karena pada dasarnya adalah, satpol PP hanya tinggal menunggu mandat. Kalaupun bener belum ada izin dan di mandatkan oleh instansi terkait maka dirinya dan anggotanya akan buat tim untuk dilakukan Penyetopan bahkan Pembongkaran terhadap bangunan menara tersebut. Cetusnya. (Irawan/Putra).