Direktur BKKBN Apresiasi Angka Kelahiran di Lampung Turun
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Angka kelahiran (total fertility rate) di Provinsi Lampung mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung, angka kelahiran pada tahun 2012 sebesar 2,7 per wanita menjadi 2,35 per wanita pada 2017 .
Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Swasta BKKBN Drg. Widwiono mengapresiasi keberhasilan Provinsi Lampung dalam mengendalikan angka kelahiran tersebut.
“Ini merupakan gambaran keberhasilan sinergi program yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Lampung dan Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung,” ungkap Widwiono dalam Rakorda Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Provinsi Lampung Tahun 2018 di Bandar Lampung, Rabu (28/03/2018).
Rakorda ini juga diisi dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program KKBPK antara BKKBN Provinsi Lampung dan Pemprov Lampung. Dalam PKS yang disepakati, Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung akan menyiapkan kelompok bina ekonomi keluarga dengan membentuk kelompok-kelompok UPPKS, memfasilitasi pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi keluarga (PEK) dan memberikan pembekalan, sosialissai, orientasi materi pemberdayaan ekonomi keluarga.
Sedangkan Pemprov Lampung akan melakukan kegiatan pembinaan dan pelatihan PEK di bidang pengelolaan, pemanfaatan lahan perkebunan dan budidaya hewan ternak, melakukan penyuluhan, pengelolaan, pemanfaatan lahan perkebunan dan budidaya ternak, memprioritaskan program pengelolaan pemanfaatan lahan perkebunan dan budidaya ternak di wilayah kampung keluarga berencana (KB).
Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Hery Sulianto mengatakan, kerjasama ini sangat menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Pemprov berharap kerjasama ini juga untuk mengatasi gizi buruk. Pencegahan gizi buruk akan dilaksanakan di Lampung Selatan, Lampung tengah dan Lampung Timur.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Uliantina Meiti dalam laporannya tentang pelaksanaan Program KKBPK di Provinsi Lampung secara umum telah menunjukkan hasil yang menggembirakan yang ditandai dengan Angka kelahiran Total (TFR) menglamai penurunan.
“Selain itu, kesertaan ber-KB, khususnya MKJP meningkat dari 35,2 persen menjadi 36,32 persen. Peserta KB yang tidak terlayani juga menurun dari 15,2 persen menjadi 12,6 persen. Selain itu, usia kawin pertama bagi perempuan meningkat dari 19,7 tahun menjadi 20 tahun,” bebernya. (Tampan)
Berita Lainnya
-
Pastikan Kesiapan Brigade Pangan, Bapeltan Lampung Monitoring dan Evaluasi Kesiapan Brigade Pangan di Lampung Tengah
Kamis, 26 Desember 2024 -
Sejumlah Pemotor Jatuh Gegara Solar Tumpah di Jalan Raden Imba Kesuma Bandar Lampung
Kamis, 26 Desember 2024 -
Volume Lalu Lintas di Jalan Tol Ruas Bakter Meningkat Hingga 38 Persen
Kamis, 26 Desember 2024 -
Kajian Rohani Masjid Asmaul Yusuf Universitas Teknokrat Indonesia: Momentum Hijrah Diri 2025
Kamis, 26 Desember 2024