Ketua DPRD Mesuji: Ratusan Masyarakat Fasum Desa Harapan Mukti Harus Diselamatkan!
Kupastuntas.co, Mesuji - Ketua DPRD Mesuji Fuad Amrulloh mengatakan, ratusan "Masyarakat Fasum" (Penghuni tanah fasilitas umum) Desa Harapan Mukti, Kecamatan Tanjungraya harus segera diselamatkan dari belenggu ketidakpastian legalitas kepemilikan tanah tersebut.
"Sekitar 80 kepala keluarga di situ, Mereka sudah memiliki KK, KTP, Kwh listrik, dan membayar pajak PBB atas tanah Fasum itu. Bahkan di tanah seluas 16 hektar itu sudah dibentuk Desa beberapa RT. Inilah yang membuat saya terpanggil untuk bertindak. Mereka adalah korban dari pendahulu yang kurang memahami peraturan. Kita fokus ke solusi, bukan ke penindakan dosa lama itu. Agar tradisi pembiaran atas banyaknya persengketaan tanah di Mesuji mulai berangsur terkikis," ujarnya, Minggu (25/3/2018).
Fuad pun mengaku telah meminta bantuan BPN tulang bawang untuk ikut menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Akan saya kawal proses Masyarakat tukar guling (ganti rugi) tanah fasum itu. Bupati Khamamik sudah memerintahkan Camat, tinggal Kadesnya bergerak atau tidak. Desa kalau tetap pasif, ya merugi," pungkasnya.
Muhammad Junaidi, salah satu Masyarakat Fasum tersebut berharap langkah-langkah penyelesaian yang digagas oleh Ketua DPRD Mesuji atas nasibnya, dapat terlaksana secepatnya.
"Ya Allah, semoga niat baik pak Fuad dapat terlaksana secepatnya. Kami telah lama menahan resah ini. Kami adalah korban, belasan tahun tidak merasakan hak sebagai rakyat dilayani dan dilindungi pemerintah, malah dibiarkan saja menikmati ketidakpastian," ungkapnya, dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (GST)
Berita Lainnya
-
Bawaslu Mesuji: Hanya Satu Paslon Bupati Gelar Kampanye Akbar, Tiga Paslon Lain Batal
Sabtu, 23 November 2024 -
Bawa Sabu 21 Gram Lebih, Dua Pria Warga Rawajitu Utara Ditangkap Polisi
Kamis, 21 November 2024 -
Tujuh Polisi di Mesuji Dipecat, Paling Banyak Pelanggaran Kasus Narkoba
Rabu, 20 November 2024 -
Rekrutmen PPPK Kabupaten Mesuji Tahap 2 Dibuka, Simak Disini Syarat dan Tahapannya
Selasa, 19 November 2024