• Selasa, 24 Desember 2024

Dankormar: Prajurit Marinir Jangan Main Narkoba, Ketahuan, Pecat!

Minggu, 25 Maret 2018 - 22.17 WIB
282

Bandar Lampung, kupastuntas.co - Komandan Korps Marinir, Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono kembali mengingatkan segenap prajurit marinir agar  menjauhi narkoba dan jangan coba-coba bermain. Sanksinya, dipastikan akan dipecat dari satuan pasukan pendarat tersebut.

Hal ini ditegaskan Mayjen Bambang usai memimpin sertijab komandan Brigade Infanteri-3 Marinir, Dari Kolonel (Mar) Umar Farouq kepada Kolonel (Mar) Agung Trisnanto di Piabung, Pesawaran, Jumat (23/3/2018). “Saya katakan kepada prajurit saya, kalau hari ini kalian masih menyentuh, bermain dengan narkoba, hari ini juga kalian harus keluar dari Korps Marinir,” tegas Dankormar.

Mantan Komandan Paspampres ini menjelaskan, pelanggaran soal penyalahgunaan narkoba tak bisa ditoleransi. Karena narkoba adalah musuh bangsa, TNI/Polri dan musuh seluruh rakyat Indonesia. “Narkoba itu musuh kita semuanya. Jadi nggak bisa ditoleransi. Kalau masih nakal, saya tegaskan langsung dipecat,” pungkasnya.

Terkait pengamanan Pilkada di Lampung yang akan digelar dalam waktu dekat, Dankormar juga mengimbau agar segenap prajurit Korps Marinir yang ada di Brigif 3 turut mendukung pengamanan guna kelancaran pesta demokrasi tersebut. Semua prajurit, sambung dia, harus menunjukkan sikap profesional dan netralitas.

“Tentunya harapan saya sama dengan harapan Panglima TNI dan Kapolri. TNI/Polri sebagai pendukung utama dalam mendukung lancarnya pilkada, maka dituntut agar bisa netral dalam melaksanakan pengamanan,” imbaunya.

Jenderal bintang dua ini menjelaskan, Brigif-3 Marinir merupakan satuan yang berkedudukan  langsung di bawah komandan Korps Marinir. Brigif-3 mempunyai tugas membina satuan dalam menyiapkan kekuatan dan operasional sebagai satuan pendarat amfibi dalam rangka proyeksi kekuatan ke darat lewat laut, operasi pertahanan pantai dan tugas tempur lainnya.

Maka, keberadaan Brigif-3 Marinir sangat strategis. Selain merupakan kekuatan militer terbesar di Lampung, juga berhadapan langsung dengan Selat Sunda sebagai jalur jalur pelayaran internasional. Brigif-3 juga satuan di ujung tombak daerah perbatasan, yakni di selat malaka dan selat Singapura.  “Kehadiran Brigif-3 Marinir harus dapat memberikan efek tangkal kepada pihak-pihak yang mempunyai niat meronggong kedaulatan NKRI," tutup mantan komandan Brigif -3 Marinir tahun 2010 itu. (Tampan)

Editor :