• Senin, 25 November 2024

Siswi Kelas 4 SDN Pekon Ambai Tanggamus Tewas di Sungai

Sabtu, 24 Maret 2018 - 11.41 WIB
185

Kupastuntas.co, Tanggamus - Margareta Angit Muwarni (10), pelajar kelas 4 SDN 1 Pekon Ampai, Kecamatan Limau, ditemukan tewas di sungai Kekarik Lubuk Jati, Dusun Padang Manis, Pekon setempat, oleh seorang pencari ikan, Jumat (23/03/2018) sore.

Informasi yang berhasil dihimpun, Sabtu (24/03/2018), jasad Margareta itu ditemukan Khairil Anwar (27), saat sedang menjala ikan di sungai Kekarik Lubuk Jati, Dusun Padang Manis, Pekon Ampai, sekitar pukul 16.30 WIB. Dimana saat itu kaki Khairil menyenggol benda lunak di dasar sungai.

Diliputi rasa penasaran, Khairil kemudian memeriksa benda yang tersenggol kakinya. Dan alangkah kagetnya dia, saat mengetahui benda tersebut adalah tubuh seorang anak perempuan.

Selanjutnya Khairil mengangkat jasad tersebut ke pinggir sungai. Kemudian dia memberitahukan penemuan mayat itu kepada warga, selanjutnya diteruskan ke Polsek Limau.

Oleh seorang warga bernama Wawan, mayat tersebut dikenalinya adalah Margareta Angit Muwarni. Selanjutnya warga membawa jasad korban ke rumah nenek korban, Ngatiran (65), di Dusun Padang Manis, Pekon Ampai.

Kapolsek Limau Iptu Rukmanizar mengatakan, saat pihaknya menerima laporan warga tentang penemuan mayat, maka pihaknya langsung menuju TKP.

"Mayat tersebut dikenali seorng warga adalah, Margareta Angit Muwarni, siswi kelas 4 SDN 1 Pekon Ampai," kata Rukmanizar mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma JK, Sabtu (24/03/2018).

Menurut Rukmanizar, sebelumnya Ngatiran, nenek korban, sempat melakukan pencarian karena korban yang pamit untuk kerja kelompok hingga pukul 16.00 sore tidak kunjung pulang.

"Tetapi, saat iti beliau (Ngatiran), tidak mencari di sungai, dengan alasan karena korban tidak pernah kesungai tersebut karena tidak bisa berenang," ujarnya.

Dan dari hasil olah TKP, jasad malang Margareta ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi terpelesetnya korban. Ini diketahui dari ditemukannya pakain dan sepasang sandal warna hitam lis putih yang dikenakan korban saat pamit hendak belajar kelompok.

"Dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal murni karena tenggelam. Keluarga korban juga telah menerima musibah tersebut dan tidak bersedia untuk autopsi dengan membuat surat pernyataan," kata Rukmanizar.

"Hari ini, jenazah korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat," kata Kapolsek Rukmanizar. (Sayuti)

Editor :