Perang Dagang China dan AS, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Kupastuntas.co, Jakarta– Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan, adanya isu perang dagang antara China dan Amerika Serikat tidak akan terlalu membawa dampak yang signifikan terhadap Indonesia, sehingga hal ini tak perlu lagi untuk dikhawatirkan.
"Kenapa kita jadi pusing? Biar aja dia perang dagang. Ya itu kan kelanjutan-kelanjutan dari kebijakan yang lalu, yang mereka ambil, jadi ya kita imbasnyaenggak selalu negatif," ujar Darmin di Kantornya, Jumat, (23/3/2018).
Menurutnya, dampak negatif perang dagang antar kedua negara digdaya itu, tidak secara langsung akan dirasakan oleh Indonesia. Akan tetapi ada pula dampak positifnya.
"Positifnya, kalau barang yang tidak boleh dijual ke sana, dibawa ke sini dengan harga lebih rendah ya konsumen kita dapat dampak positif," jelasnya.
Sedangkan dampak negatifnya dapat dirasa oleh para pengusaha atau produsen barang produksi. Karena akan semakin bermunculan barang-barang saingan yang lebih murah masuk ke Indonesia.
"Tetapi pengusaha yang punya barang yang sama, punya persaingan ketat, pasti ada imbasnya. Tapi yang pertama mengalami dampaknya, mereka berdua. Mereka yang harus ambil langkah," ungkapnya.
Selain itu Darmin mengatakan, pengusaha Indonesia juga tidak bisa terlalu berharap bisa memasukan barangnya ke antara dua negara tersebut untuk mengganti barang yang mendapat pelarangan. Karena jenis barang yang diserap biasanya tidaklah sama antar negara.
"Enggak sama biasanya barangnya, itu kalau sama dari dulu kita yang berhadapan dengan Amerika atau Chinanya," ujarnya. (*)
Sumber : viva.co.id
Berita Lainnya
-
OJK: Aset Perbankan di Lampung Tembus Rp134 Triliun, Kredit UMKM 33 Triliun
Selasa, 26 November 2024 -
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024