Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menunjuk Provinsi Lampung sebagai tuan rumah kejuaraan nasional (kejurnas) Panahan PPLP tahun 2018. Kejuaraan ini akan diikuti 24 provinsi dengan ratusan atlet panahan. Pemprov Lampung mengaku siap jadi tuan rumah, tapi masih terkendala karena tidak ada anggaran yang disiapkan untuk event tersebut.

Asisten I Setda Provinsi Lampung, Hery Sulianto mengatakan, pihaknya awalnya sempat berencana menolak permintaan Kemenpora tersebut lantaran tak ada anggaran. Tetapi hal itu ditentang oleh Pjs. Gubernur Lampung, Didik Suprayitno.

“Kita ini kan belum teranggarkan, sekarang pemerintah provinsi siap jadi tuan rumah, tapi masih mau ngelobi lagi. Akhir bulan ini ada Rakernas di Jakarta, tuan rumah tetap di Lampung tapi dengan catatan penyelenggarannya diundur pada bulan Oktober atau November mendatang,” ujar Hery kepada Kupastuntas.co, Rabu (21/03/2018).

Pengunduran ini, sambung Hery agar biaya untuk Kejurnas tersebut bisa dianggarkan di APBD Perubahan 2018. “Ya sebetulnya sudah dekat, kita kan malu mau membatalkan, makanya kita mundurkan waktunya sehingga bisa dikejar di APBD perubahan. Kalau besaran anggarannya saya tidak tahu, itu nanti Dispora yang menetapkan,” tambahnya.

Untuk kegiatan ini, Hery menjelaskan sudah ada dana pendamping Rp500 juta dari Kemenpora. Ia juga sudah membicarakan masalah ini dengan Bappeda, Dispora, Bakuda, KONI dan juga Perpani Lampung. Namun dalam rapat sempat saling lempar tanggungjawab antar satuan kerja.

“Bakuda juga nggak paham keolahragaan, jadi saling lempar. Katanya dananya ada di KONI, kita panggil KONI, ternyata nggak ada juga karena KONI hanya pembinaan presatasi atlet. Ke depan ini tidak boleh lagi,” ujar mantan Kadisdikbud Lampung ini.

Sementara, Ketua Persatuan Panahan Nasional Indonesia (Perpani) Provinsi Lampung, Yandri Nazir membenarkan Lampung terpilih jadi tuan rumah kerjunas panahan tahun ini. Tahun 2014 lalu, Lampung sukses menggelar kejurnas di PKOR Way Halim.

“Dalam hal ini, pelaksanaannya adalah Dispora Lampung. Kami Perpani pasti akan mensupport secara teknis, baik itu perwasitan, penilaian score dan sebagainya,” kata Yandri.

Ia mengatakan, sebelumnya sudah ikut rapat dengan Asisten I. Hasilnya ditetapkan kejurnas pada bulan Oktober mendatang agar bisa dianggarkan pada APBD Perubahan mendatang.

“Hasil rapat terkahir kemungkinan bulan Oktober mendatang, lokasinya tetap di PKOR Way Halim karena itu lokasi yang paling layak, belum ada yang lain. Soal itu (anggaran), yang tahu Dispora selaku penyelenggara, kami Perpani hanya mendukung teknis pelaksanaannya saja. Tapi dengan penundaan sampai Oktober pasti bisa dianggarkan di APBD Perubahan, jadi nggak ada masalah,” tutupnya. (Tampan)