Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pembekuan akun driver Grab nyatanya tidak seperti yang disampaikan pihak Grab Regional Lampung. Pembekuan akun yang menurut pihak Grab Regional memiliki tahapan-tahapan tertentu, ternyata berbeda dengan apa yang dirasakan driver Grab.

Koordinator Forum Komunikasi Grab Lampung Seno Aji mengungkapkan, selama ini dia bersama rekan-rekan driver Grab tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak aplikator terkait adanya pembekuan akun.

Dia menuturkan, aksi yang digelar ratusan driver Grab dilaksanakan lantaran pembekuan akun yang dirasa semena-mena tanpa ada komunikasi terlebih dahulu.

“Tidak ada pemberitahuan, langsung dibekukan begitu saja. Kalau sosialisasi soal pembekuan akun, kita akui ada pemberitahuan. Tapi kalau untuk peringatan, tidak ada. Langsung dibekukan,” ujarnya kepada Kupastuntas.co, usai menggelar rapat di Kantor Grab Regional Lampung, di Jalan Kyai H. Ahmad Dahlan, Pahoman, Teluk Betung Utara, Selasa (20/3/2018).

Selain masalah pembekuan akun, dia juga menyampaikan keluhan berupa asuransi dan penurunan nilai insentif para driver Grab. Menurut dia, pihak Grab tidak menaruh atensi terhadap kecelekaan yang dialami para driver. Nilai insentif yang diturunkan pun dirasanya sangat membebani driver.

“Selain pembekuan, kita juga meminta ada perhatian kepada kami soal asuransi. Belakangan ini kan sering terjadi penganiayaan terhadap kami, ada yang luka-luka. Tapi tidak ada perhatian dari pihak Grab. Insentifnya diturunkan, tapi target dinaikkan,” ucap Seno.

Ia mengatakan, pihaknya akan sabar menunggu keputusan dari pihak Grab Regional Lampung seminggu ke depan. Ia malah berjanji, pihaknya akan menyediakan tempat bagi pihak Grab untuk membicarakan keputusan itu.

“Sebenarnya rekan-rekan maunya 3 hari keputusan sudah ada. Tapi tadi sudah dibicarakan, dan kita sepakat menunggu seminggu lagi. Namun bila seminggu lagi tidak ada keputusan, kami akan menggelar aksi yang lebih besar lagi,” tukasnya. (Kardo)