Keluarga TKI Tewas Asal Lamtim Terima Rp100 Juta
Kupastuntas.co, Lampung Timur – Setelah terkatung-katung hampir 1 bulan, akhirnya jenazah Widi Yanto (36) tiba di rumah duka di Desa Muliyosari, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (13/3) malam.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Barli Saputra Utama mewakili Kadis Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Lampung Timur Budiyul Hartono mengatakan, jenazah awalnya hendak diberangkatkan dari Jakarta ke Lampung menggunakan jalur darat. Tapi demi kelancaran, jenazah kemudian diterbangkan dengan pesawat dan tiba di Bandara Radin Inten sekitar pukul 21.30 WIB.
"Kami dari Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Lampung Timur turut mengantarkan jenazah sampai ke rumah duka," ujarnya, Rabu (14/3/2018).
Terkait santunan yang mungkin diberikan pemerintah kepada keluarga korban, Barli mengaku tidak ada. Kalau pun ada, hanya sekadarnya saja sebagai tanda belasungkawa, dan itu pun diberikan menggunakan dana pribadi.
Namun begitu, Barli memastikan ahli waris mendapatkan uang asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan dengan nilai sebesar Rp100 juta. "Untuk saat ini, semua TKI resmi memang diasuransikan lewat BPJS. Sehingga jika terjadi sesuatu, otomatis akan mendapat asuransi tersebut," ungkapnya.
Untuk diketahui, Widi Yanto merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sebelumnya diberitakan meninggal di Taiwan, akibat terjatuh dari atas gedung. Kendati sempat tersiar kabar bahwa yang bersangkutan mengalami kecelakaan, namun pada perkembangannya diketahui bahwa bapak 1 anak ini meninggal karena bunuh diri.
Ia juga meninggalkan semacam surat wasiat yang ditulis tangan. Dalam surat tersebut, ia mengaku dikhianati istrinya yang selingkuh. Ia memberikan rumahnya di kampung untuk orang tua, memberikan hak asuh anaknya pada orang tua, serta minta dibacakan Yasin setiap malam Jumat. (Jaya)
Berita Lainnya
-
Jenazah Tanpa Busana Ditemukan Warga Mengapung di Irigasi Taman Sari Lampung Timur
Sabtu, 21 Desember 2024 -
Korban Banjir Rob di Margasari Lamtim Ngeluh Bantuan Pemerintah Tidak Merata
Jumat, 20 Desember 2024 -
Dilema Penambang Pasir Ilegal di Sukorahayu Lamtim, Diantara Kebutuhan Hidup dan Was-was dengan Aparat
Selasa, 17 Desember 2024 -
Pria 60 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Parit Desa Gedung Dalam Lamtim
Minggu, 15 Desember 2024