Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pasca dipindahkan ke kios dan los milik Pemkab Lampung Selatan, para pedagang di Pasar Natar, keluhkan omset mereka yang mengalami penurunan cukup tajam, lantaran minimnya pengunjung yang berbelanja di lokasi yang baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Qorilnilwan setelah usai mengikuti rapat bersama Asisten Ekobang, Rabu (14/3/2018).

Ia mengatakan, bila para pedangan setempat siap untuk membangun sendiri secara swadaya kios-kios mereka yang sebelumnya sempat luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Mereka mengeluh sepi pengunjung pasca dipindahkan. Para pedangang pun menyatakan siap untuk membangun secara swadaya kios-kios mereka dilokasi tempat mereka berjualan sebelum terbakar dulu. Ya, kita tidak melarang untuk itu, silahkan-silahkan saja,” ujarnya Qorilnilwan.

Namun demikian, Ia menegaskan bila waktu kerjasama dengan pihak ketiga atau pengambang pasar habis, maka bangunan yang ada dilokasi pasar akan diambil alih atau diserahkan menjadi Pemkab Lampung Selatan.

“Kontrak kerjasama pasar itukan hanya 20 tahun, sekarang ini tinggal tersisa 7 tahun, kalau itu habis maka lahan tersebut menjadi aset Pemkab Lampung Selatan. Kesepakatan kita, itu akan kita ambil, setelah kontraknya habis,” katanya.

Qoril pun menyatakan, bila Pemkab Lampung Selatan akan memberikan perhatian khusus kepada para pedagang.

“Yang jelas ada, ini masih dibahas. Besar harapan kami, setelah mereka pindah ke kios yang dapat dapat meningkatkan pendapatan mereka,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pasca Pasar Kecamatan Natar terbakar, pemerintah Lampung Selatan langsung bertindak cepat untuk memindahkan para pedagang ke pasar Pemkab yang berada di lantai II. Di lokasi tesebut disediakan sebanyak 66 los terbuka dengan ukuran 2x2 meter dan 8 kios dengan ukuran 2,5X3 meter. (Dirsah/Edu)