Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pendidikan akan memperbaiki puluhan bangunan sekolah yang mengalami rusak dengan kategori berat pada tahun 2018 ini.

Menurut Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Lampung Selatan Yusmardi, anggaran renovasi berat sejumlah bangunan SD dan SMP itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp6,3 miliar. Total bangunan sekolah yang akan dilakukan renovasi berat tersebut meliputi 13 unit bangunan SD dan 8 bangunan SMP.

“Ini diperuntukan hanya untuk kondisi bangunan sekolah yang mengalami rusak berat,” kata Yusmardi.

Ia menambahkan jumlah total sekolah yang mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan, sedang dan berat ada sekitar 300 unit.

“Sebenarnya yang kita usulkan lebih dari itu, tapi yang di acc (setujui_red) hanya segitu atau mendapatkan dana sebesar Rp6,3 miliar,” kata Dia.

Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum menerima petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis (juklak-juknis) terkait pelaksanaan rehab tersebut.

“Kita juga masih menunggu itu, karena itu dasar dan pedoman kita untuk melaksanakan rehab,” kata Yusmardi.

Ia menambahkan, sekolah-sekolah yang akan dilakukan renovasi tersebut adalah yang berada di Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Bakauheni dan Penengahan. Dan itu, akan dilaksanakan secara swakelola.

“Tidak semua kecamatan yang masuk untuk mendapatkan rehap ini. Mungkin secara berjenjang itu akan dilaksanakan,” ujarnya.

Disisi lain, Ia menengaskan bila penyerapan DAK tersebut bisa saja dapat tidak terlaksana, apabila posisi kepala sekolah belum dilantik atau duduk sebagai kepala sekolah definitif.

“Ya, kalau sampai dengan Mei mereka masih Plt, ini tidak bisa diserap,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Selatan Akar Wibowo memastikan bila waktu pelantikan Plt para kepala sekolah SD sebelum limit waktu pelaksana penyerapan DAK.

“Kita pastikan, sebelum Mei, mereka ini sudah kita lantik semua. Target kita sih bulan ini sudah ada pelantikan,” tandasnya. (Dirsah/Edu)