Pengamen di Lampura Nyaris Jadi Bulan-Bulanan Warga
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Seorang pengamen hampir menjadi bulan-bulanan massa karena diduga akan melakukan pemerasan terhadap penumpang di dalam salah satu bus antar lintas sumatera.
Peristiwa itu terjadi Jalan Alamsyah Ratu Perawira Negara (ARPN) Kelapa Tujuh Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Selasa (13/03/2018).
Menurut pengakuan Didi Kurniawan selaku kernet bus jurusan Pati - Jogjakarta tersebut mobil bus Prima Raya dengan nomor Polisi B 7298 JS itu kepada awak media, bahwa penumpangnya sering kali mendapatkan perlakukan kasar dari para pengamen yang mencari rejeki di dalam busnya.
"Pelaku kerap kali melakukan pemerasan kepada penumpang, bahkan pernah penumpang saya menangis karena dia dimintain duit Rp100 ribu dan saat itu saya suruh kembalikan," ujar Didi Kurniawan.
Menurutnya, peristiwa itu sering terjadi dan dialami oleh penumpang bus yang merasa tidak nyaman ketika ada pengamen di dalam bus tersebut. Penumpang merasa terganggu ulah para pelaku karena sering kali meminta uang secara paksa kepada para penumpang.
Untuk itu, Didi berinisiatif menurunkan kawanan pengamen di Jalan ARPN Kotabumi, Lampung Utara dan pelaku tidak terima lalu pelaku mencoba melempari bus tersebut menggunakan batu.
"Saya kejar dia karena dia melempar mobil pakai batu, dia saya turunkan karena penumpang merasa tidak nyaman karena mereka sering memaksa penumpang," ungkap kernet bus itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari aparat Kepolisian Polres Lampung Utara, pelaku yang berinisial SN tersebut diketahui warga Kelurahan Cempedak, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, diamankan anggota Polres setempat karena hampir menjadi bulan-bulanan warga setempat.
"Diduga pelaku berbuat seperti itu karena pengaruh dari minuman jenis tuak yang sempat diminumnya saat menunggu bus di depan RSU di daerah lampu merah kebun empat Kotabumi. Guna menjaga pelaku dari amuk masa pelaku SN dilarikan ke Mapolres setempat," ujar salah seorang anggota Polres Lampung Utara.
Dari pantauan aksi kejar-kejaran awak bus bersama puluhan warga dengan pengamen tersebut dari depan Kantor Kejaksaan Negeri Lampung Utara berakhir di depan salah satu penginapan Kotabumi Lampung Utara. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
Hadiri Pembukaan Turnamen Futsal Ardjuno Cup Bukit Kemuning, Arinal Djunaidi Janji Bangun Gedung Futsal Jika Terpilih
Rabu, 13 November 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban Desak Polisi Tetapkan Kades Mekar Asri Lampura Jadi Tersangka
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Melalui Indibiz, Witel Lampung Berikan Solusi Integritas Sektor Pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Mekar Asri Lampura, Korban Desak APH Bertindak Tegas
Jumat, 25 Oktober 2024