Panen Gagal, Harga Cabai di Lampung Naik Hingga 30%
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Harga cabai rawit dan cabai merah keriting di Lampung naik hingga 30 persen di pasaran. Kenaikan terjadi akibat sebagian besar petani gagal panen akibat cuaca buruk dan banjir.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, Catur (35) menuturkan, sebelumnya harga cabai rawit Rp30.000/kilogram, saat ini cabai rawit dijual Rp40.000/kilogram. Untuk cabai merah keriting sebelumnya Rp38.00 /kilogram, saat ini naik menjadi Rp40.000 /kilogram.
“Ini akibat cuaca buruk, sejumlah petani cabai gagal panen, sehingga distributor mengurangi stok pengiriman ke pasar,” kata Catur (11/3/2018).
Di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung cabai didatangkan dari daerah Kota Agung, namun tiga hari terakhir stok terbatas sehingga harga mulai naik, imbuh Catur.
Naiknya harga cabai ini membuat ibu-ibu rumah tangga mengeluh. Reni, (37) salah ibu rumah tangga mengatakan, selain cabai harga kebutuhan pokok lainnya pun ikut naik.
“Kami mengeluh, soalnya selain cabai, harga ikan pun naik belum ditambah biaya lainnya yang cukup besar jadi kami merasa sangat keberatan," kata Reni.
Ida berharap, ada kebijakan dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Sebab ia khawatir, jika sudah naik maka akan sulit turun.
"Biasanya kalau sudah naik, harganya susah turun," tutupnya.
Cuaca buruk yang terjadi sejak awal Maret 2018 berdampak pada hasil pertanian di Lampung. Tak hanya cabai, ribuan hektare sawah di Lampung juga banjir. 700 hektare di antaranya dipastikan panen (puso) akibat terkena banjir. (Tampan)
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024